ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bola

Shin Tae-yong Dipecat, Bagaimana Masa Depan Timnas Indonesia di Tangan Kluivert dan Van Gaal?

Mayoritas pemain di skuad senior Indonesia saat ini memakai bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Hal itu kian menggerus ikatan Shin dan para pemainnya.

|
Tribun-Papua.com/Istimewa
Patrick Kluivert, sang legenda Barcelona calon pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@patrickkluivert9) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Meskipun masih sangat populer di mata publik, Shin sebetulnya mulai kehilangan dukungan dari segelintir pemain senior dan anggota Komite Eksekutif PSSI sejak beberapa bulan lalu. Lunturnya dukungan itu dimulai dari hasil imbang kontroversial, 2-2, versus Bahrain, pada Oktober 2024.

Seusai pertandingan, sejumlah pemain berusaha mengajak Shin berdiskusi setelah gagal meraih kemenangan akibat gol penyama kedudukan tim tuan rumah di pengujung laga.

Namun, yang terjadi, Shin kurang berkenan dengan situasi itu.

Kondisi itu menyebabkan sejumlah pemain menerima konsekuensi dari ego besar Shin yang ingin menunjukkan kekuasaannya tak terbantahkan di ruang ganti tim Indonesia.

 ”Pemain-pemain yang mempertanyakan taktik Shin di Bahrain menerima ’hukuman’ pada laga melawan China,” ujar sumber Kompas itu.

Pada laga kontra China yang berakhir kekalahan Indonesia, 1-2, Shin melakukan rotasi besar.

Ia rela membangkucadangkan Thom Haye, gelandang terbaik Indonesia saat ini. Ia juga melepas ban kapten dari Jay Idzes, lalu hanya memainkan Mees Hilgers selama satu babak. 

Selain itu, Shin tidak memasukkan Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain. Padahal, Reijnders susah payah dinaturalisasi.

Kemudian, seusai laga menghadapi Jepang, Shin secara terbuka menyebut Ragnar Oratmangoen sebagai salah satu biang keladi kekalahan Indonesia 0-4 dari Jepang.

Shin Tae-yong Ungkap Hal Mengejutkan Usai Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Nama Nova Disebut

Padahal, menyalahkan pemain akibat situasi buruk dan tidak beruntung di dalam pertandingan adalah hal yang tabu saat ini.

Selain persoalan taktik, masalah komunikasi, yaitu keengganan Shin, memperdalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, juga memperumit suasana.

Padahal, mayoritas pemain di skuad senior Indonesia saat ini memakai bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Hal itu kian menggerus ikatan Shin dan para pemainnya.

”Dinamika itu ada. Tentu dinamika dari masing-masing individu itu menjadi perhatian. Kita harus melihat tim ini sebagai sebuah komposisi yang satu. Dinamika yang terjadi di komunikasi ini harus lebih merata,” ujar Erick Thohir, Senin lalu.

Siapakah Patrick Kluivert, kandidat kuat pelatih baru, yang kontroversial?

Nama pelatih anyar timnas sepak bola Indonesia pengganti Shin Tae-yong mengerucut pada mantan pemain timnas Belanda, Patrick Kluivert.

Mantan striker timnas Belanda dan klub Barcelona serta AC Milan itu menjadi satu-satunya kandidat (dari tiga calon) yang hadir langsung menemui Erick dan Exco PSSI dalam wawancara akhir Desember lalu.

Media Belanda, seperti Voetbal International, menyebut Kluivert akan menandatangani kontrak dua tahun sebagai pelatih timnas Indonesia. Media Belanda lainnya, De Telegraaf, mengabarkan hal serupa.

 Jurnalis spesialis transfer asal Italia, Fabrizio Romano, juga turut menyebut sosok Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia.

Ia menyebut mantan pemain timnas Belanda ini telah mencapai kesepakatan untuk tugas barunya.

”Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Indonesia yang baru, kesepakatan telah tercapai. Kontrak 2 tahun plus opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada 12 Januari di Indonesia. Targetnya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia,” tulis Romano dalam cuitannya di X.

De Telegraaf menulis, mantan pemain Ajax, AC Milan, dan Barcelona itu dinilai sebagai sosok yang ideal untuk memimpin Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Adapun minat Kluivert tak lepas dari fakta bahwa Indonesia cukup populer di Belanda dan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia yang bekerja sama dengan KNVB, federasi sepak bola Belanda.

Dengan nama besar, pengalamannya sebagai mantan pemain, dan kemampuan bagus dalam bahasa Belanda dan bahasa Inggris, Kluivert tidak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan Thom Haye dan kawan-kawan.

Namun, Kluivert masih minim pengalaman sebagai pelatih. Ia belum pernah menangani tim besar di jabatan itu.

Ia juga sosok kontroversial yang pernah terjerat uang judi daring senilai Rp 16,7 miliar kepada geng kriminal yang terlibat dalam pengaturan skor.

Kluivert juga sempat dijatuhi hukuman 240 jam pelayanan masyarakat karena menyebabkan kematian seseorang saat mengemudi.

Bagaimana peluang terulangnya kolaborasi Kluivert dan Van Gaal di Timnas Indonesia?

Kabar Patrick Kluivert akan mengisi posisi pelatih timnas sepak bola Indonesia diiringi informasi soal kolaborasi dengan sesama pelatih asal Belanda, Louis van Gaal.

Di timnas, Kluivert dikabarkan bakal menjadi pelatih, sedangkan Van Gaal menjadi Direktur Teknik PSSI.

Kabar itu dipublikasikan media Spanyol, Marca, pada Senin (6/1/2025) sore waktu Eropa Tengah atau malam WIB.

 Dalam tulisan berjudul ”Tandem yang Tak Terduga: Kluivert dan Van Gaal di Timnas Indonesia”, Marca merujuk pada jurnalis ”spesialis” transfer asal Italia, Fabrizio Romano, sebagai sumber tulisannya.

”Seperti yang dijelaskan Fabrizio Romano, mereka memiliki pengganti (Shin Tae-yong) Patrick Kluivert, yang masih segar pengalamannya di Adana Demispor. Dia akan menjadi pelatih baru dengan Louis van Gaal sebagai direktur olahraga,” tulis Marca.

Media Spanyol lainnya, Sport, turut mengabarkan soal bergabungnya Kluivert dan Van Gaal ke timnas Indonesia. Sport menyebut, ”Indonesia bertaruh pada cita rasa ’Oranje’ untuk memulai kembali sepak bolanya.”

Kluivert dan Van Gaal sangatlah dekat. Kluivert dan Van Gaal berkali-kali bekerja bersama pada level klub ataupun timnas. Saat Kluivert masih berseragam Ajax Amsterdam dan Barcelona, Van Gaal merupakan pelatihnya.

Keduanya pun bersama-sama mempersembahkan dua gelar Eredivisie dan trofi Liga Champions Eropa untuk Ajax serta memberi satu gelar Liga Spanyol untuk Barcelona.

Di AZ Alkmaar, kolaborasi kedua pria itu menghasilkan gelar juara Eredivisie musim 2008-2009. Selama rentang 2012 sampai 2014, Kluivert dan Van Gaal bertemu kembali di timnas Belanda.

Kluivert menjadi asisten Van Gaal yang berstatus kepala pelatih. Mereka membawa tim ”Oranje” menempati posisi ketiga Piala Dunia Brasil 2014.

Namun, legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, meyakini kolaborasi itu tidak akan terwujud.

Seorang direktur teknik, menurut Gullit, harus bepergian dan hal itu tidak akan diinginkan Van Gaal. Apalagi, Van Gaal sudah memutuskan pensiun.

Mengapa pencopotan Shin Tae-yong terasa bak ”perjudian besar” PSSI?

Keputusan mencopot Shin dan menggantinya dengan Patrick Kluivert, yang masih minim pengalaman sebagai pelatih, tak ubahnya perjudian besar bagi PSSI.

Mengganti pelatih dan stafnya berarti mengubah pula sistem, budaya, dan taktik permainan. Adaptasi pun menjadi hal krusial.

Masalahnya, PSSI, pelatih baru, dan skuad Indonesia, hanya punya waktu sedikit, yaitu sekitar dua bulan, untuk bersiap menghadapi laga berikutnya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu melawan Australia di Sydney pada 20 Maret 2025. Namun, Erick meyakini waktu dua bulan itu cukup.

Hanya saja, pengalaman membuktikan, mengganti pelatih di tengah jalan bukan jaminan sukses.

Stadion Lukas Enembe Siap Gelar Laga PSBS Biak kontra Persib Bandung, Bentrok Berlangsung pada Sabtu

 Arab Saudi, misalnya, memecat Roberto Mancini dan menggantinya dengan Herve Renard yang berpengalaman menangani tim itu sebelumnya.

Namun, nyatanya, Saudi masih terseok-seok, dikalahkan Indonesia, dan tertahan di peringkat keempat Grup C.

Betapa pun hebatnya profil pelatih timnas baru yang didatangkan PSSI, ia tentunya perlu penyesuaian kecil atau besar sebelum benar-benar bisa padu dengan para pemain.

Apalagi, timnas Indonesia akan kedatangan sejumlah nama baru menjelang empat laga terakhir putaran ketiga. Satu pemain baru di antaranya yang hampir pasti adalah Ole Romeny yang baru bergabung dengan klub divisi Championship Inggris, Oxford United.

Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, menilai pergantian pelatih di tengah perjuangan lolos ke Piala Dunia bak koin bermata dua bagi Indonesia.

”Memang pergantian ini sangat riskan, kecuali timnas mendapat pelatih kelas satu dari Belanda. Kalau dapat (pelatih) Belanda, berarti itu nanti akan linier antara pemain dan pelatih. Mereka satu bahasa dan satu ilmu. Jadi, nanti tinggal menyesuaikan sedikit,” ujar Anton.

Namun, faktor penguasaan bahasa internasional setidaknya akan mempercepat proses adaptasi Kluivert dengan para pemain timnas Indonesia. Supervisi, arahan, dan pengalaman dari Van Gaal, jika jadi ditunjuk Direktur Teknik PSSI, akan kian membantu proses membangun tim. (*)

Berita ini dioptimasi dari Kompas.id, silakan klik lalu berlangganan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved