PSBS Biak
Suporter PSBS Biak Desak Pelatih Emral Abus Diganti, Kekalahan di Kandang Membuat Murka Napi Bongkar
Sekretaris Jenderal Suporter PSBS Biak, Renold Putuhena mengungkapkan kekecewaannya serta meminta agar manajemen PSBS mengganti pelatih.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN PAPUA, JAYAPURA - Suasana memanas di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, setelah PSBS Biak menelan kekalahan telak dari PSIS Semarang.
Bentrok yang digelar di kandang PSBS pada Minggu (26/1/2025) berakhir dengan pahit. PSBS kalah dengan skor 1-3.
Sorakan kecewa penonton berubah menjadi tuntutan keras untuk mengganti pelatih Emral Abus.
Manajemen PSBS Biak diminta segera mengambil langkah tegas terhadap sang pelatih.
Sekretaris Jenderal Suporter PSBS Biak, Renold Putuhena mengungkapkan kekecewaannya serta meminta agar manajemen PSBS mengganti pelatih.
Baca juga: 21 Pemain PSBS Biak Bertolak ke Jakarta, Hadapi Persija pada Minggu: Arjuna Agung Dimainkan
"Tolong pelatih diganti. Pertandingan berikutnya, kami tidak mau melihat bapa Emral Abus lagi," ujar Renold di depan stadion, usai laga.

Ia mengatakan, suporter yang datang jauh-jauh dari Biak berharap manajemen melakukan evaluasi terhadap tim.
"Kami datang dari jauh, walaupun dari Biak, kami berusaha hadir di setiap pertandingan. Kami hanya meminta manajemen untuk evaluasi, baik pemain maupun pelatih," tegasnya.
Beban berat atas dua kekalahan beruntun di Stadion Lukas Enembe itu diakui oleh Emral Abus.
"Dari awal saya sudah bilang jangan melihat tim yang datang, karena mereka tidak punya beban seperti kita. Kita wajib tiga poin, ini yang membuat kami kecewa," kata Emral dalam sesi konferensi pers.
Pihaknya bersama tim pelatih akan melakukan evaluasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
Sejauh ini, Emral Abus telah memimpin PSBS Biak dalam 13 pertandingan, dengan catatan lima kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan.
Desakan untuk pengunduran dirinya sebelumnya juga datang dari suporter Napi Bongkar.
Mereka menilai pelatih gagal membaca taktik dengan baik, terutama dalam dua laga terakhir yang berakhir dengan hasil buruk di meniit akhir.
Meski begitu, Emral mengatakan masalah pemecatan adalah urusan manajemen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.