YPMAK

YPMAK Dukung Kenyamanan Asrama Siswa di SMA Taruna Bakti Jayapura

Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
ASRMA SISWA - Siswa SMA asalah Mimika, Kerinus Kelabetme, tengah menempuh pendidikan di SMA Tarua Bakti Waena Kota Jayapua. 

Laporan Wartawan Tribun Papua Yulianus Magai 

TRIBUNPAPUA-JAYAPURA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar pertemuan terkait pendidikan anak Amungme dan Kamoro di SMA Taruna Bakti, Kota Jayapura, Papua, pada Senin (10/2/2025).

Pertemuan ini berlangsung di ruang kepala sekolah SMA Taruna Bakti.

Leonila Rahandity, salah satu Pengurus asrama menyebut tempat tinggal bagi para siswa kini telah aman dan tidak mengalami kendala. 

Jadwal kegiatan sehari-hari juga telah diatur dengan baik, mulai dari waktu bangun tidur hingga aktivitas belajar.

Baca juga: Cerita Donatus dan Yulita, Alumni Penerima Beasiswa YPMAK: Mengabdi Jadi Guru di Pedalaman Mimika

“Putra bangun jam 6 pagi dan putri jam 5 pagi. Sejauh ini, puji Tuhan, enam siswa ini telah mengalami perubahan yang baik dalam satu semester terakhir,” ujar pengurus asrama. 

Ia mengatakan untuk fasilitas asrama sudah disiapkan mereka hanya tinggal fokus belajar. 

“Semua fasilitas sudah disiapkan, mereka hanya perlu fokus belajar. Harapan kami, keenam siswa ini bisa menyelesaikan pendidikan mereka hingga kelas 12.”

Salah satu siswa kelas 11, Kerinus Kelabetme, menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari YPMAK dan PT Freeport Indonesia.

 “Saya bersyukur bisa sekolah di sini. Saya tidak memiliki orang tua di sini, tetapi saya tahu YPMAK selalu ada untuk kami. Selama saya di sini, semua kebutuhan saya terpenuhi,” ungkapnya.

Kerinus juga mengungkapkan bahwa awalnya jumlah siswa yang tinggal di asrama sebanyak 32 orang, namun kini hanya tersisa 9 siswa, terdiri dari 3 perempuan dan 6 laki-laki.

Baca juga: YPMAK Evaluasi Kinerja Yayasan Caritas Timika Papua

“Kami sudah merasa aman di sini dan ingin menyelesaikan pendidikan kami,” tambahnya.

Mengenai aktivitas harian, para siswa mengikuti jadwal yang sudah ditentukan.

“Kami pulang sekolah pada pukul 13.00 WIT, kemudian beristirahat selama satu jam. Pukul 15.00 WIT, kami berolahraga di sekolah, lalu makan pada pukul 17.00 WIT. Setelah itu, kami mengikuti sesi belajar mulai pukul 18.00 WIT hingga pukul 20.00 WIT sebelum tidur pada pukul 21.00 WIT,” jelasnya.

“Kalau ada tugas tambahan, kami mengerjakan secara mandiri sebelum dikumpulkan,” tambah Kerinus. (*)