Kericuhan di Puncak Jaya
Puncak Jaya Membara, Bentrok Pecah hingga Menewaskan Pendukung Calon Bupati: 10 Rumah Dibakar
Menurut polisi, pertikaian terjadi antara pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya pada pilkada lalu.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Konflik akibat politik membuat situasi kemanan di Puncak Jaya, Papua Tengah, mencekam.
Kericuhan pun pencah pada Rabu (12/2/2025) hingga menewaskan satu orang tewas.
Korban diketahui bernama Nonggogen Enumbi.
Menurut polisi, pertikaian terjadi antara pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya pada pilkada lalu.
"Saling serang antarpendukung pasangan calon itu terjadi di Kampung Muliambut," ucap Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.

Selain menelan satu korban jiwa, pertikaian itu juga mengakibatkan dua orang mengalami luka.
Baca juga: Konflik Politik Kembali Pecah di Puncak Jaya Papua Tengah, Satu Warga Tewas: Puluhan Rumah Dibakar
Kedua kelompok saling serang menggunakan aneka senjata. Mereka juga membakar rumah warga, tepatnya di daerah Pruleme dan Pagaleme.
Tercatat, 10 rumah warga hangus dibakar massa yang bertikai.
"Anggota TNI dan Polri saat ini masih siaga," ujar Kuswara.
Ini merupakan pertikaian kedua setelah Rabu (5/2/2025). Pada peristiwa pertama, sebanyak 132 orang terluka dan satu meninggal dunia.
Selain itu, sebanyak 32 rumah dibakar.
Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya sendiri diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Wendi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.