ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua

Pangdam Cenderawasih Sebut Korem 174 Bakal Naik Status Jadi Kodam

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menegaskan, bahwa yang dilakukan bukanlah pembentukan kodam baru, melainkan peningkatan status.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
PEMBENTUKAN KODAM BARU DI PAPUA- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito memberikan keterangan soal peningkatan status Korem 174/ATW di Papua Selatan sebagai Kodam. Foto: Istimewa 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Wacana pembentukan Kodam seiring kehadiran tiga daerah otonomi baru (DOB) di Papua terus bergulir. 

Hanya saja, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menegaskan, bahwa yang dilakukan bukanlah pembentukan kodam baru, melainkan peningkatan status dari Korem.

"Di seluruh Indonesia itu bukan dilaksanakan pembentukan Kodam tetapi peningkatan dari Korem karena sedemikian tantangan yang dihadapi idengan kemungkinan kontinjensi. Sama seperti Polda dulu juga begitu Polda tipe C terus dinaikin Polda tipe A," ujarnya di Jayapura, Papua, Selasa (25/2/2025).

Khusus di wilayah Papua, sebut Pangdam, rencana peningkatan adalah status Korem 174/ATW  di Papua Selatan menjadi Kodam.

"Ini masih berproses ya,"sebutnya.  

Baca juga: Rapim Kodam Cenderawasih: Evaluasi Kinerja untuk Membangun Papua Aman dan Sejahtera di Tahun 2025

Proses peningkatan status ini diperkirakan akan rampung dan dapat dioperasionalkan pada pertengahan tahun ini.

"Sementara proses berjalan kemungkinan di pertengahan tahun ini bisa di operasional," ungkap Pangdam.

Terkait nama Kodam baru ini, Pangdam menjelaskan, bahwa pihaknya masih dalam proses pengajuan dan belum ada keputusan final.

"Namanya belum,  kita masih ajukan ya sudah kita rapatkan ktermasuk penomorannya apa dan namanya apa itu masih belum diputuskan secara final," katanya.

Dalam penentuan nama, lanjut Pangdam, TNI akan mempertimbangkan kearifan lokal dan sejarah wilayah Papua Selatan.

"Tentunya kita juga melihat nama-nama itu terhadap kearifan lokal sejarah wilayah tersebut sehingga menyentuh dengan alam untuk membangun wilayah itu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved