Wakil Gubernur Papua Selatan Tegaskan Tak Ada Balas Dendam di Masa Kepemimpinan Apolo-Paskalis 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menegaskan pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan dalam Pesta Rakyat di Taman Mandala Merauke, Selasa (04/03/2025), usai penjemputan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Sapanfo dan Paskalis yang baru dilantik.

Imadawa menyatakan bahwa pesta rakyat ini menjadi ajang reuni tokoh masyarakat dan sarana rekonsiliasi.

Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi membangun Papua Selatan, melupakan perbedaan politik yang sempat terjadi.

Baca juga: Apolo Safanpo Jalin Kerja Sama Pemkot Solo, Orang Papua Segera Bisa Kerja di Kota Kelahiran Jokowi

“Pesta rakyat hari ini harus dijadikan sebagai ajang rekonsiliasi. Pertarungan dan pergumulan Pilkada telah selesai. Sekarang, mari kita bersinergi, bergandengan tangan membangun Papua Selatan,“ kata Imadawa dalam sambutan.

Imadawa juga menekankan pentingnya netralitas dan profesionalitas dalam pemerintahannya bersama Gubernur Apolo Safanpo.

Ia berjanji akan menempatkan orang-orang sesuai dengan kemampuan mereka, tanpa memihak kelompok tertentu.

Paskalis Imadawa menekankan di pucuk pemerintahannya bersama Gubernur Apolo Safanpo, pelaksanaan roda pembangunan daerah harus berpijak pada efisiensi anggaran. 

Pembangunan Papua Selatan harus mengedepankan skala prioritas dan aspek yang menyejahterakan masyarakat kecil.

Baca juga: Tegas! Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo Ajak Masyarakat Bersatu: Hilangkan Ego

“Terakhir, yang perlu saya sampaikan kepada bapak-ibu semua bahwa kami sekarang lagi dihadapkan dengan efisiensi anggaran, yang mana ini adalah program pemerintah pusat,“ tegasnya.

Imadawa menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan menyesuaikan kebijakan daerah dengan program pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

Ia mengajak masyarakat untuk memahami dan mendukung kebijakan ini demi pembangunan Papua Selatan yang lebih baik. (*)