ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

OPM Bunuh Guru di Yahukimo

Panggilan Terakhir Rosalia, Kisah Guru NTT yang Gugur Dibantai KKB di Pedalaman Yahukimo Papua

Rosalia Rerek Sogen (30), guru asal Desa Bantala, Flores Timur, NTT, tewas di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Tribun-Papua.com/Istimewa
GURU KORBAN KKB PAPUA - Ibu Guru Rosalia Rerek Sogen semasa hidupnya. (KOMPAS.COM/Dok Pribadi) 

Gajinya sebagai guru sering ia sisihkan untuk membeli perlengkapan sekolah bagi murid-muridnya.

 “Dia selalu membelikan buku dan bolpoin untuk anak-anaknya. Dia sangat peduli dengan pendidikan di Papua,” kata Emanuel mengenang sosok adiknya.

Rosalia sempat bercita-cita menjadi biarawati Katolik, tetapi ayahnya tidak memberikan restu.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Matematika Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang hingga lulus dan memilih mengabdikan diri sebagai guru.

Kabar duka itu awalnya sulit dipercaya oleh keluarga. 

Emanuel berulang kali mencoba menghubungi nomor Rosalia, tetapi tidak pernah tersambung.

Kepastian akhirnya diperoleh setelah berkomunikasi dengan rekan-rekan Rosalia di Papua dan pihak yayasan tempatnya bekerja.

“Firasat sudah tidak tenang, ternyata kabar itu benar,” ujar Emanuel dengan suara lirih.

EVAKUASI – Tampak korban meningal dunia dan korban luka-luka dievakuasi ke Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Minggu (23/3/2025).
EVAKUASI – Tampak korban meningal dunia dan korban luka-luka dievakuasi ke Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Minggu (23/3/2025). (ISTIMEWA)

Sejak kabar kematian Rosalia tersebar, rumah orangtuanya di Flores Timur mulai didatangi warga yang turut berduka. 

Di sudut rumah, keluarga memasang foto Rosalia dan menyalakan lilin sambil berdoa.

 “Kami keluarga sangat memohon bantuan, tolong pulangkan almarhum,” pinta Emanuel.

Serangan KKB: Satu Korban Jiwa, Enam Luka-luka

Serangan KKB di Distrik Anggruk, Papua Pegunungan, juga mengakibatkan enam korban lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan laporan warga setempat, korban tewas hanya satu orang, yakni Rosalia Rerek Sogen, bukan enam orang seperti yang sempat beredar di media sosial.

“Ada korban satu orang yaitu Ibu Ros. Yang lain semua selamat,” ujar Paulus Pahabol, seorang warga Yahukimo, Minggu (23/3/2025).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved