Liga 4
Debut Liga 4 Nasional, Persigubin FC Raih Satu Poin di Bali: Niel Wandik Bobol Gawang Lembata
Menurut Priagung, dalam laga kali ini, Persigubin banyak kali dirugikan oleh kepemimpinan wasit yang sangat cepat mengeluarkan kartu.
TRIBUN-PAPUA.COM, DENPSAR - Tim sepak bola Persigubin FC, yang mewakili masyarakat Pegunungan Bintang dan Papua Pegunungan, hanya mampu meraih satu poin pada laga kandang debutnya di Liga 4 Nasional.
Kompetisi Liga 4 Nasional melawan Persebata Lembata berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, pada Selasa, 22 April 2025.
Dalam pertandingan perdana ini, Persigubin FC kebobolan gol cepat dari pemain Persebata Lembata, Rully Duli Making, pada menit ke-12.
Gol tersebut membuat tim berjuluk Sembur Paus terus menekan pertahanan Persigubin FC sepanjang babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua tim bermain dengan semangat tinggi dan saling menyerang.
Pelatih Persigubin FC, Priagung Dani Atmojo, mengubah taktik dengan mengganti beberapa pemain.
Ia mengembalikan gaya bermain tim dengan umpan-umpan pendek cepat.
Baca juga: Final Liga 4 Toli Fc vs Persigubin, Velix Wanggai Imbau Masyarakat Jaga Ketertiban Saat Laga
Strategi ini berhasil menciptakan beberapa peluang di depan gawang Persebata Lembata.
Baru pada menit 21, Niel Wandik menyamakan kedudukan 1-1.

Wandik sukses mengeksekusi bola mati setelah salah seorang pemain Persigubin dilanggar defender Persebata di sisi kiri gawang.
Tendangan kerasnya merobek gawang Marianus Labi Namang di sudut kanan. Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini membawa Persigubin dan Persebata berada di urutan kedua dan ketiga klasemen sementara grup P.
Sementara juara grup dipimpin Putra Plaosan Martapura (Kalimantan Selatan) yang pada Derby Borneo sukses menggilas Persemal Malinau (Kalimantan Utara) dengan skor telak 4-0.
“Walau hasil draw, tapi kami tetap mengucap syukur karena hanya dengan 9 pemain di babak kedua, anak-anak mampu menyamakan kedudukan dan mengamankan 1 poin."
"Dengan semangat, motivasi dan campur tangan Tuhan, setelah tertinggal 1 gol di babak pertama, kami bisa bangkit di babak kedua,” kata Pelatih Persigubin, Priagung Dani Atmojo.
Menurut Priagung, dalam laga kali ini, Persigubin banyak kali dirugikan oleh kepemimpinan wasit yang sangat cepat mengeluarkan kartu.
Akibatnya, dua tim Persigubin Ronny William (bek) dan Nganwok Taplo (kiper) diusir dari lapangan karena mendapat kartu merah.

“Tentu ini merugikan kami karena keduanya pemain inti kami dan dua laga berikut sesuai aturan PSSI tidak bisa bermain. Sekarang kami focus jaga kondisi anak-anak agar siap menghadapi laga berikut,” tegas Dani.
Baca juga: PSBS Biak Kembali ke Stadion Lukas Enembe Papua, Empat Laga Kandang Siap Digelar
Sementara itu, Kapten Persigubin Mariando Uropmabin, kendati kecewa dengan kepemimpinan wasit yang membuat dua rekannya diganjar kartu merah, namun juga tetap bersyukur atau daya juang rekan-rekannya hingga sukses meraih 1 poin.
“Puji Tuhan, walau hanya 9 pemain, kami bisa menyamakan kedudukan. Itu sudah sangat luar biasa. Saya apresiasi teman-teman pemain dan juga pelatih dan manajemen yang beri motivasi. Ini awal yang baik untuk kami. Tapi kami akan target tiga poin pada pertandingan berikut,” kata Uropmabin.
Pertandingan perdana Persigubin di Bali ini ditonton langsung oleh Wakil Bupati Pegubin, Arnold Nam.
Kehadirannya memompa anak-anak Persigubin untuk menjaga asa lolos ke 32 besar.
Sesuai jadwal, Mariando Uropmabin cs akan menjalani laga melawan Putra Plaosan Martapura pada Kamis, 24 April 2025 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar Bali. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.