YPMAK

YPMAK Dukung Langkah Anggota DPR Papua Tengah Kirim 22 Guru SD Ikut Pelatihan di SATP

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
PELATIHAN GURU DI SATP- Nampak 22 guru SD dari Nabire saat mengikuti pelatihan kontruksi pendidikan intelegensi di SATP, Rabu (23/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung upaya anggota Dewan Perwakikan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah datangkan 22 guru Sekolah Dasar (SD) Nabire jalani pelatihan di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).

Kedatangan guru-guru ini untuk melakukan kontruksi pendidikan intelegensi dasar dengan tema "pelatihan pengembangan kecerdasan dam penerapan metode pembelajaran calistung dengan pendekatan montessori untuk guru SD di Nabire".

Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka mengapresiasi langkah diambil anggoata dewan karena telah mengirim 22 guru melakukan pelatihan di SATP.

Baca juga: Anggota DPR Papua Tengah Fasilitasi 22 Guru SD dari Nabire Pelatihan di SATP

"Kami YPMAK sangat mendukung tentang hal ini. Ini supaya kualitas pendidikan bagi generasi Papua semakin meluas, tidak hanya di Mimika tetapi juga Papua Tengah secara keseluruhan," ungkapnya.

YPMAK - Pose bersama 22 guru SD dari Nabire dengan pengurus YPMAK dan SATP dalam rangka kontruksi pendidikan intelegensi, Rabu (23/4/2025).
YPMAK - Pose bersama 22 guru SD dari Nabire dengan pengurus YPMAK dan SATP dalam rangka kontruksi pendidikan intelegensi, Rabu (23/4/2025). (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Lanjutnya, hal positif ini harus dimulai dari guru sebagai tenaga pendidik disusul dengan pembangunan lain benar-benar dijalankan.

"Hari ini kami kedatangan tamu dari DPR Papua Tengah dan 22 guru belajar di SATP. Tujuannya adalah membanguan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua Tengah," ujarnya.

Lanjut Leonardus, yang membanggakan adalah para guru ini difasilitasi langsung oleh anggota dewan Peter Worobay dan merupakan hal positif.

"Saya berkeinginan ini berkelanjutan. Kami akan diskusikan di mana ini seharusnya menjadi program kita di YPMAK untuk meningkatkan kualitas guru di tanah Papua," pungkasnya. (*)