ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hardiknas di Papua

Pemrov Papua Sambut Hardiknas dan Integrasi Papua: Generasi Muda Harus Mengisi Pembangunan

Pendidikan bukan hanya dipelajari di sekolah saja tetapi pendidikan diperoleh dari lingkungan keluarga dalam kehidupan sehari-hari seperti tata krama.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
HARDIKNAS - Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 Pemerintah Provinsi Papua gelar jalan santai di Kota Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua menggelar jalan santai di Kota Jayapura dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, Kamis (1/5/2025).

Kegiatan ini dirangkai dengan perayaan integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Suzana Wanggai mengatakan kegiatan jalan santai mendapat antusias siswa, guru, dan masyarakat dari Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Jayapura.

"Saya menyampaikan apreasi dan keikutsertaan partisipasi peserta semua terlibat, artinya bahwa kita menyadari benar betapa pentingnya pendidikan," katanya.

Suzana mengatakan, momentum Hardiknas, pendidikan bukan hanya dipelajari di sekolah saja tetapi pendidikan diperoleh dari lingkungan keluarga dalam kehidupan sehari-hari seperti tata krama, etika, dan adat istiadat.

Baca juga: Anak Muda Jayapura Bergerak Wujudkan Kota Literasi

"Bukan saja pendidikan formal tetapi peendidikan keseharian, seperti olahraga untuk membangun karakter. Hormat menghormati sangat penting. Kita tidak bisa hanya pintar di sekolah tetapi bagaimana etika kita dari usia dini perlu dibangun," katanya.

"Ini momennya keseharian dalam keluarga. Dengan kegiatan positif dapat membangun karakter anak."

Mengenai hari integrasi, kata Suzana, generasi Papua merupakan pion utama pembangunan karena itu anak harus mendapat pendidikan yang berkualitas untuk membangun Papua.

"Kalau bicara hari integrasi siapa yang mengisi pembangunan itu? generasi kita ini, sehingga ini langkah awal mencerdaskan bangsa dalam rangka Papua emas," katanya.
Sementara itu, Max Abner Ohee, Ketua Barisan Merah Putih mengatakan, hari bersejarah Papua kembali ke bingkai NKRI artinya merupakan peradaban baru. Max mengatakan pada waktu Belanda menjajah Papua orang Papua mengalami kesulitan.

"Itu yang masyarakat harus tahu, orangtua katakan demikian, tidak satu pun pembangunan, tetapi sejak bergabung dengan NKRI, pembangunan dimana-mana," katanya.

Max yang menjabat sebagai ketua dua Pokja Adat di Majelis Rakyat Papua (MRP) itu mengatakan, peristiwa 1 Mei patut disyukuri meskipun banyak isu provokasi yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: YPMAK Gandeng Pemprov Papua Barat dalam Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan

"Kalau menyatakan bahwa Papua akan merdeka itu bohong karena itu menipu generasi Papua," ujarnya.

Dalam rangka menyambut Hardiknas 2025, Max meminta anak muda mengambil tongkat estafet pendidikan dengan bersekolah, memiliki cita-cita dalam bingkai NKRI.

"Kita generasi yang tua mendukung untuk anak muda mengambil tongkat estafet. Sekolah dengan baik, bercita-cita yang baik. Dalam bingkai negara republik Indonesia," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved