Pungli Mencatut Pemerintahan Papua Pegunungan, Gubernur John Tabo: Setop Provokasi, Saatnya Bekerja!

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, merespons tegas isu pengumpulan KTP dan nomor rekening yang diduga dilakukan oleh oknum dengan mengatasnamakan pemerintah daerah.

Data tersebut diklaim untuk keperluan pengurusan bantuan dari pemerintah.

Faktanya, banyak warga merasa dirugikan akibat ulah oknum yang memungut biaya Rp 20 ribu per orang untuk pngurusan rekening bank.

"Saya tidak pernah perintahkan ya. Tolong jangan diframing," ujar Jhon Tabo dalam Musrembang Provinsi Papua Pegunungan di Hotel Baliem Wamena, Selasa (6/5/2025). 

Gubernur pertama Papua Pegunungan itu mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi, dan meminta semua pihak menghentikan gangguan terhadap jalannya pemerintahan.

Baca juga: Gubernur Jhon Tabo Ajak Delapan Kepala Daerah Bangun Papua Pegunungan dengan Filosofi Honai

Gubernur juga meminta agar seluruh pihak, termasuk rival politiknya saat pemilihan, berhenti menyebarkan provokasi dan membiarkan pemerintahan bekerja. 

Ia menyampaikan bahwa masa kampanye telah usai dan kini saatnya bersatu demi pembangunan Papua Pegunungan.

“Adik-adik yang kemarin lawan saya, sudah setop! Saya tidak lari dari kenyataan. Biarkan saya bekerja dulu. Kalau nanti saya tidak kerja baik, silakan kritik. Tapi sekarang kita baru mulai,” katanya, dengan nada tegas.

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh bantuan, termasuk untuk mama-mama pelaku UMKM, akan disalurkan secara resmi melalui prosedur dan dinas terkait seperti Dinas Perindakop. 

Tidak ada bantuan yang dibagikan secara langsung tanpa perencanaan atau prosedur resmi.

“Bantuan itu harus masuk dalam rencana. Tidak ada itu datang minta langsung ke gubernur lalu dikasih. Semua harus melalui proses, harus direncanakan,” ucapnya.

Baca juga: Jhon Tabo Buka Musrembang Perdana Papua Pegunungan, Gubernur Ajak Semua Bupati Kompak Bangun Daerah

Tabo menutup pernyataannya dengan ajakan untuk menghentikan politik pasca pemilu dan mulai membangun daerah bersama. 

Ia menekankan pentingnya kontribusi pemikiran positif dari semua pihak demi masa depan Papua Pegunungan.

“Politik sudah selesai. Sekarang waktunya saling dukung. Kalau kalian punya ide bagus, kasih masuk ke dalam perencanaan. Kita bangun sama-sama,” pungkasnya. (*)