ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Pegunungan

Musrenbang Papua Pegunungan Ditutup, Pemerintah Fokus Program Prioritas Berdampak Bagi Masyarakat

Musrenbang perdna ini sebagai momen penting untuk memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan arah pembangunan daerah. 

Tribun-Papua.com/Noel Wenda
PENABUHAN TIFA - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua Pegunungan yang berlangsung pada 6–7 Mei 2025 resmi ditutup oleh Sekda Provinsi Papua Pegunungan, Wasuok Siep bersama Muspida dan Pimpinan DPR Papua Pegunungan di Hotel Baliem Pilamo Wamena, Rabu (7/5/2025) malam. 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua Pegunungan yang berlangsung pada 6–7 Mei 2025 resmi ditutup. 

Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil Musrenbang ke dalam rencana pembangunan tahun 2026, dengan fokus pada program dan kegiatan prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Gubernur Papua Pegunungan dalam sambutan yang dibacakan Sekertaris Provinsi Papua, Damianus Wasuok Siep, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta yang telah memberikan masukan dan saran konstruktif selama proses perencanaan berlangsung.

“Masukan dari seluruh peserta menjadi fondasi penting dalam menyusun RKPD 2026. Harapan kami, hasil Musrenbang ini dapat segera diimplementasikan di lapangan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Papua Pegunungan,” ujar Damianus di Hotel Baliem Pilamo Wamena, Rabu (7/5/2025) malam.

Pihaknya mengingatkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam mengakomodasi seluruh usulan dari kabupaten/kota.

Baca juga: Gubernur Papua Pegunungan Diganggu Isu Hoaks, Jhon Tabo: Setop Provokasi, Kami Mau Memulai Kerja!

Untuk itu, hanya program dan kegiatan yang dinilai prioritas dan menjawab isu strategis daerah yang akan diakomodasi dalam RKPD 2026.

“Program-program lainnya tetap akan kami perjuangkan dan usulkan ke pemerintah pusat melalui forum Musrenbangnas tahun 2026. Ini menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendorong percepatan pembangunan di Papua Pegunungan,” jelasnya.

Menurut Siep, Musrenbang perdna ini sebagai momen penting untuk memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan arah pembangunan daerah. 

Di akhir sambutannya, pemerintah provinsi menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan Musrenbang yang telah dilaksanakan selama dua hari ini mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

MUSREMBANG : Foto Bersama usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi Papua Pegunungan guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di hotel Balim Wamena Kabupaten Jayawijaya, Selasa, (06/05/2025).
MUSREMBANG : Foto Bersama usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi Papua Pegunungan guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di hotel Balim Wamena Kabupaten Jayawijaya, Selasa, (06/05/2025). (Tribun-Papua.com/Noel Wenda)

“Semoga apa yang kita kerjakan bersama dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPR Papua Pegunungan, Terius Yigibalom SH yang hadir dalam penutupan acara itu menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat.

Ia menyebut Musrenbang ini menjadi langkah awal penting sejak pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan.

Baca juga: Jhon Tabo Buka Musrembang Perdana Papua Pegunungan, Gubernur Ajak Semua Bupati Kompak Bangun Daerah

“Saya sebagai Wakil Ketua II DPR Papua Pegunungan menyampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang langsung bergerak cepat menyelenggarakan Musrenbang provinsi setelah dilantik. Ini menjadi momentum bersejarah, apalagi Musrenbang kali ini juga membahas Otonomi Khusus (Otsus),” ujarnya.

Menurut Terius, Musrenbang ini adalah yang pertama kali digelar secara resmi sejak Papua Pegunungan masih menjadi bagian dari provinsi induk.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Kepala Bapperida, Marten Kogoya yang langsung bekerja sesuai jadwal nasional, (*).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved