ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Kabupaten Intan Jaya

Tim Dibentuk, Begini Strategi Pemprov Papua Tengah Atasi Konflik Bersenjata di Intan Jaya dan Puncak

Akibat dari konflik tersebut, warga yang bermukim sejumlah kampung di dua daerah ini, harus mengungsi mencari tempat-tempat aman.

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
KONFLIK BERSENJATA - Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa mengatakan telah membentuk Tim Krisis Center untuk menangani konflik bersenjata di Intan Jaya, dan Puncak. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM. NABIRE - Konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kontra aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak, di Provinsi Papua Tengah belum berakhir.

Akibat dari konflik tersebut, warga yang bermukim sejumlah kampung di dua daerah ini, harus mengungsi mencari tempat-tempat aman.

Pemerintah kedua daerah itu telah mengeluarkan pemberitahuan status darurat.

Dengan kondisi tersebut, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa mengatakan, dengan statu tersebut, maka Pemprov Papua Tengah telah melakukan langkah cepat.

Baca juga: Operasi Militer Pecah di Intan Jaya, Persatuan Gereja-Gereja Buka Suara Akibat Jemaat Jadi Korban

"Yang mana, kami telah membuat tim Krisis Center untuk menangani masalah yang terjadi, seperti pemberian sembako, obat-obatan dan lain sebagainya," kata Meki kepada Tribun-Papuatengah.com, Senin (26/5/2026).

Sementara, tim tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemadam kebakaran, Penanggulangan Bencana, Dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Tengah, Victor Fun.

"Untuk itu, dalam waktu dekat, beliau akan memanggil BPBD dan sejumlah dinas terkait di kedua daerah tersebut, untuk melakukan langkah-langkah strategis, yang mana kalau memang masyarakat sedang mengungsi, maka kira-kira apa yang harus kita siapkan," katanya.

Nanti setelah pertemuan tersebut, menurut Meki, Pemprov Papua Tengah akan melakukan lagi langkah-langkah selanjutnya.

"Jadi satu per satu, kita selesaikan masalah ini," ujarnya.

Meki berharap, kiranya konflik yang terjadi dapat selesai, agar pembangun di kedua daerah ini juga, dapat berjalan baik, untuk kesejahteraan masyarakat Papua Tengah. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved