Info Kepulauan Yapen
Luapan Dua Sungai Picu Banjir di Yawakukat dan Angkaisera Yapen, Wakil Bupati Turun ke Lokasi
Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, langsung turun ke lokasi terdampak untuk meninjau kondisi kedua kali tersebut pada Selasa (3/6/2025) pagi.
Penulis: Yulian Marvin Raubaba | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba
TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Hujan deras yang mengguyur Distrik Yawakukat dan Angkaisera pada Senin, (2/6/2025) sore, menyebabkan luapan air dari Sungai Sanayoka dan Kainui. Banjir ini berdampak langsung terhadap warga di dua kampung tersebut, serta wilayah sekitarnya.
Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, langsung turun ke lokasi terdampak untuk meninjau kondisi kedua kali tersebut, Selasa (3/6/2025) pagi.
Ia didampingi oleh Plt. Asisten I Setda Yohanes Matayane, Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Yapen Drs. Jhon Muai, serta Kasat Pol Air Polres Kepulauan Yapen, AKP Eko Budi Santoso.
Dalam keterangannya kepada media, Wabup Palunga menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh pendangkalan dan struktur aliran kali yang berbelok-belok, sehingga aliran air meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.
Baca juga: Polres Yapen Musnahkan 983,6 Gram Ganja Milik ASR yang Diringkus 12 Mei
"Kami akan segera melakukan normalisasi dan pengerukan kali. Namun kami juga berharap dukungan dari masyarakat pemilik hak ulayat agar bersedia bekerja sama, terutama jika ada lahan yang perlu diluruskan untuk kelancaran aliran air," ujar Roi Palunga.
Lebih lanjut, warga Kampung Roipi, Karlos Andeei menyampaikan bahwa hujan turun sejak pukul 17.00 WIT hingga 23.00 WIT, menyebabkan air bercampur lumpur memasuki rumah-rumah dan merusak kebun warga.
Ia berterima kasih atas perhatian pemerintah daerah dan berharap normalisasi Kali Sanayoka dapat segera dilakukan.
Di Kampung Kainui, Wabup Palunga juga menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan warga. Sebagai langkah awal tanggap darurat, ia memerintahkan pengiriman 6.000 liter air bersih menggunakan mobil pemadam kebakaran ke wilayah tersebut.
Anggota DPRK Dapil II, Yawan Yohan Karubaba, turut hadir dalam peninjauan dan menyatakan harapannya agar pemerintah segera mengambil langkah konkret. Ia juga mengungkapkan bahwa masalah ini telah dimasukkan ke dalam pokok pikiran (pokir) DPRK dan diupayakan agar masuk dalam APBD. (*)