Buruh Bangunan Ditembak di Wamena
OPM Tuding Dua Buruh Bangunan yang Ditembak di Wamena Intelijen, Sebby Sambom Tantang Pemerintah
Juru Bicara OPM Sebby Sambom menuding kedua korban intelijen yang menyamar sebagai pekerja pembangunan gereja GKI Balim Yalimo, Papua Tegunungan.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan dua buruh bangunan di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Dua pekerja bangunan yang belum diketahui identitasnya tewas dalam penembakan di halaman gereja GKI Imanuel Air Garam, Distrik Asotipo, Rabu (4/6/2025) pukul 08.00 WIT.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut penyerangan dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma di bawah komando Egianus Kogoya.
Sebby menuding kedua korban intelijen yang menyamar sebagai pekerja pembangunan gereja GKI Balim Yalimo.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan bahwa seluruh aktivitas pembangunan, termasuk tukang bangunan, tukang kayu, dan pekerja proyek jalan di zona perang harus dihentikan. Jika tidak, kami akan anggap sebagai ancaman,” ujar Sebby dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com.
• BREAKING NEWS: Penembakan Misterius di Wamena Papua Pegunungan, Dua Buruh Bangunan Tewas
Markas TPNPB-OPM menegaskan wilayah konflik kontra TNI-Polri tidak boleh dijadikan sebagai area kegiatan sipil.
Ia memperingatkan semua pihak, termasuk orang asli Papua, untuk menjauhi lokasi-lokasi rawan demi keselamatan.
"Mulai hari ini kami tidak akan segan-segan. Kami akan bersihkan semua. Ko orang Papua yang bawah muka kah, jadi Intelijen Indonesia kah, kami akan tembak," katanya.
Bahkan, Sebby mengecam pernyataan Bupati Jayawijaya yang meminta Egianus Kogoya dan pasukan TPNPB angkat kaki dari Wamena.
Menurutnya, hal itu adalah tindakan salah yang justru mengundang perlawanan oleh TPNPB-OPP sebagai tuan rumah.
"Wamena kita punya rumah, bukan bupati punya rumah, siapa mau mengusie siapa? Sama sama kita baku usir di kota ini," ujarnya.
Insiden yang menewaskan dua buruh bangunan sekaligus menggemparkan masyarakat di ibu kota Provvinsi Papua Pegunungan.
Pasalnya, penembakan misterius juga menyasar aggota polisi di RSUD Wamena pada Rabu (28/5/2025) malam.
Bripka Marsidon Debataraja, anggota polisi Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya kritis usai ditembaki di dalam mobil patroli.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, kedua korban diketahui tengah bekerja di lokasi proyek pembangunan rumah ibadah saat penembakan terjadi.
Tembakan dilepaskan secara brutal, menewaskan kedua korban di tempat.
Hingga berita ini tayang, aparat keamanan masih melakukan proses evakuasi di lokasi kejadian.
Identitas pelaku dan motif penyerangan belum diungkap secara resmi oleh pihak kepolisian.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas, khususnya dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Papua.
Persatuan Pekerja Kelas (BPK) GKI Baliem Yalimo menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa ini.
Baca juga: Bripka Marsidon Debataraja Ditembaki di Wamena, Keterlibatan KKB Papua Masih Didalami
"Kami, BPK Baliem Yalimo turut berduka cita atas meninggalnya dua orang tukang bangunan yang tertembak di kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam. Mereka mengabdikan diri untuk pembangunan rumah Tuhan."
"Kami berdoa agar Tuhan memberikan penghiburan kepada keluarga korban dan memulihkan kedamaian di Papua," tulis BPK dalam keterangan resminya.
Tragedi ini menambah panjang daftar kekerasan bersenjata di wilayah Pegunungan Papua.
Masyarakat mendesak aparat keamanan untuk segera mengungkap pelaku dan memberikan jaminan keamanan, khususnya di area rumah ibadah. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/jubir-organisasi-papua-merdeka-opm-sebby-sambom.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.