YPMAK
YPMAK dan Pemkab Mimika Perkuat Sinergi Guna Pendataan data yang Sinkron
Laporan Wartawan Tribun-papuatengah.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, dan Pemerintah Daerah melalui dinas kesehatan dalam peningkatan kapasitas perkuat sinergi guna pendataan uang sinkron.
Kapasitas 3 mitra lokal YPMAK tentang sistem pencatatan pelaporan dan sinkronisasi data program. YPMAK bermitra dengan dengan 3 yayasan, yaitu yayasan Ekologi Papua, Yayasan Rumsram dan Yayasan Papua Lestari (Yapari).
Nantinya peserta akan dilatih dalam melakukan pendataan di kampung sehat yang menjadi program YPMAK.
Baca juga: Freeport dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga Terdampak Longsor
Direktur YPMAK, Leonardus Tumuka menuturkan, dengan adanya peningkatan kapasitas ini, penyusunan laporan pendataan tersinkron antara YPMAK dan pemerintah.
Pihaknya pun mengapresiasi adanya kerjasama positif antara pemerintah dan YPMAK yang terus mendorong adanya langkah-langkah baik dalam proses pendataan situasi pelayanan kesehatan masyarakat.
"Dengan adanya data yang tersinkron, sistem yang baik dilandasi dengan SDM yang terlatih, ini akan sangat membantu proses pendataan sehingga membantu kita semua baik dari pemerintah daerah dan kami YPMAK dalam pengambilan keputusan-keputusan," ujar Leonardus Tumuka. Pada Selasa, (10/5/2025).
Ia pun berharap dengan semakin baiknya sistem pelayanan kesehatan serta perkembangan teknologi, masyarakat bisa meninggalkan pengobatan alternatif seperti mengandalkan dukun.
Ia pun mengajak masyarakat jangan lagi mengandalkan kepercayaan terhadap kutukan sebagai penyebab penyakit.
Menurutnya, masyarakat di kampung-kampung perlu diberi pemahaman terkait pentingnya perlindungan kesehatan.
Masyarakat harus mencari Pustu, klinik, rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan pengobatan.
"Tetapi lebih dari itu, kalau kita sudah punya tenaga kesehatan, prioritaskan itu, jangan menggunakan dukun atau apapun sebagai jalan keluar untuk menyembuhkan masyarakat," tegas Leonardus.
Baca juga: Empat Siswa SATP Timika Juara AIMO dan Wakili Indonesia ke Jepang, YPMAK: Ini Prestasi Luar Biasa
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Lenni Silas mengatakan penguatan sistem pencatatan pelaporan dan sinkronisasi data sangat mendukung upaya layanan masyarakat terutama layanan dasar.
Layanan dasar tersebut berupa pelayanan siklus hidup yaitu dari ibu hamil, balita, anak sekolah, usia remaja, usia produktif hingga lansia.
Selain itu, program didalamnya juga termasuk program TB, HIV, dan juga malaria.
"Sistem pencatatannya harus diperkuat juga dilaporkan. Dengan adanya data ini pemerintah bisa mengambil kebijakan, program apa yang tepat untuk penyelesaian masalah kesehatan yang ada di masing-masing wilayah," pungkasnya.
Ia pun berharap keterlibatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dan semua sektor sehingga hasilnya maksimal.
Apalagi wilayah di kabupaten Mimika memiliki geografis yang berbeda-beda sehingga memerlukan akses yang berbeda-beda juga dalam mendapatkan layanan kesehatan. (*)