Hingga Juli PAD Biak Numfor Sudah Mencapai Rp16 Miliar Dari Target Rp49 Miliar

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabaupaten Biak Numfor, Provinsi Papua hingga Juli 2025 baru mencapai sekitar Rp.16 miliar dari target Rp.49 miliar yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk.

“Dari Rp.16 miliar yang telah terkumpul, sekitar Rp.10 miliar berasal dari pajak daerah, retribusi menyumbang sekitar Rp800 hingga Rp900 juta, dan sisanya berasal dari lain-lain PAD yang sah,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor, Gunadi, S.Sos,. M.Si saat di Biak, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Yayasan Somatua Latih Anak Nabire Berwirausaha, Roni Duwitau: Pelatihan Ini Sangat Positif

Pajak daerah masih menjadi penyumbang terbesar PAD, terutama dari pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor, serta pajak hotel dan restoran. 

Sementara komponen lain-lain yang ikut menyumbang PAD, besar berasal dari pengembalian kelebihan pembayaran belanja, sisa kas di bendahara pengeluaran, dan setoran berdasarkan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Makassar-Jayapura Juli 2025, Cek Harga Tiket KM Sinabung

Ia mengakui rendahnya capaian PAD memberikan dampak langsung pada pelaksanaan sejumlah kegiatan pemerintahan.

“Dampaknya tentu ada. Karena sumber penerimaan belum mencukupi, maka beberapa belanja kami tunda pembayarannya. Kami belum bisa realisasikan seluruh kegiatan karena menunggu penerimaan masuk,” ujarnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kampung Wisata yang Penuh Pesona di Sekitar Danau Sentani

Ia berharap pada semester kedua tahun anggaran ini, target PAD 2025 dapat tercapai dan pembangunan serta pelayanan publik dapat berjalan dengan baik dan lancar.(*)