Info Kejadian Yapen
Kerusakan Trafo dan Pohon Tumbang Penyebab Pemadaman Listrik di Serui Yapen
B eberaapa kejadian yang tidak dapat diprediksi yang mengharuskan perbaikan akan dilakukan secara bertahap, hingga benar-benar normal 100 persen.
Penulis: Yulian Marvin Raubaba | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba
TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Manager PT PLN ULP Serui Andi Zulkifli, membebenarkan penyebab pemadaman listrik total (Black Out) yang telah terjadi secara bertahap sejak tiga hari belakangan.
Ditemui awak media, ia menyampaikan, ada beberapa faktor penyebab terjadi pemadaman baik dari sistem maupun insiden lainnya.
"Pemadaman ini terjadi akibat sejumlah kendala seperti, pohon tumbang, kerusakan transformator (Trafo), hingga kesalahan teknis di PLTD. Sehingga kami langsung melakukan pemeliharaan dan penormalan sistem," kata Andi Zulkifli kepada Tribun-Papua, Senin (14/7/2025).
Terkait situasi tersebut, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan warga setempat.
“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kepulauan Yapen. Untuk jadwal pemadaman, tetap mengikuti dengan kondisi di lapangan, seperti pohon tumbang atau proses pemeliharaan yang tidak dapat kami prediksi," jelasnya.
Zulkifli mengakui beberaapa kejadian yang tidak dapat diprediksi yang mengharuskan perbaikan akan dilakukan secara bertahap, hingga benar-benar normal 100 persen.
Baca juga: Lima Jam Lebih Listrik Padam di Papua, PLN Upayakan Pemulihan Menyeluruh
Diungkapkan juga bahwa, ada dua jenis faktor penyebab pemadaman listrik yakni terencana dan tidak terencana.
Yang mana disebutkan bahwa, untuk penyebab pemadaman listrik secara terencana yakni dilakukan waktu pemeliharaan atau peningkatan jaringan.
Sementara untuk padam tidak terencana bisa terjadi kapan saja dan tidak bisa dipredisksi misalnya akibat cuaca buruk, gangguan teknis dan keadaan darurat lainnya.
Pihaknya berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung proses pemeliharaan secara berkala demi memastikan pendistribusian setiap wilayah dapat berjalan aman dan lancar.
“Kebetulan hari ini terjadi blackout lagi dan telah dikonfirmasi PLTD, ternyata gangguan terjadi di sisi pembangkit dan mesin. Jadi jika frekuensinya rendah, menyebabkan semua sistem jatuh. Kami akan evaluasi untuk mencari penyebabnya,” katanya.
Zulkifli menjelaskan, saat ini daya mampu PLN di Serui masih cukup tinggi mencapai 7,6 MW dengan kebutuhan listrik masih sekitar 5,5- 6 MW.
Namun untuk proses pemeliharaan dan penormalam sistem masih akan terus berlanjut beberapa waktu kedepan hingga dipastikan normal kembali.
"Terkait jadwal pemadaman juga akan kami beritahukan lewat RRI, Facebook dan Whatsapp Grup," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.