Bupati Nduga Meninggal
Tangis Pecah Sambut Jenazah Bupati Nduga, Dinard Kelnea: Rakyat Berduka
Ribuan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah di Bandara Kenyam untuk menyambut jenazah Bupati Nduga, Dinar Kelnea.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, KENYAM - Suasana duka menyelimuti Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, saat jenazah Bupati Dinard Kelnea tiba di Kenyam, ibu kota kabupaten, Rabu (16/72025).
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, ribuan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah di Bandara Kenyam untuk menyambut jenazah pemimpin mereka.
Tangisan pecah di tengah kerumunan saat peti jenazah diturunkan dari pesawat karavan.
Aparat sipil, tokoh masyarakat, serta keluarga almarhum larut dalam duka mendalam.
Jenazah kemudian diiringi dengan arak-arakan berjalan kaki menuju Kantor Pemerintah Daerah, menandai penghormatan terakhir dari masyarakat Nduga kepada pemimpin mereka.
Bupati Nduga, Dinard Kelnea mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/7/2025), pukul 12.41 WIT di kediamannya di Koya, Jayapura.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Nduga Dinard Kelnea Meninggal Dunia, Pemerintah Umumkan Kabar Duka
Kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Nduga melalui surat pemberitahuan kepada Gubernur Papua Pegunungan di Wamena.

“Kepergian Bapak Dinard Kelnea merupakan kehilangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Nduga dan seluruh masyarakat,” demikian bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga, Muhammad Yalir.
Pemerintah juga telah menyampaikan surat tembusan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum dalam memimpin dan membangun daerah.
Semasa hidupnya, Dinard Kelnea dikenal sebagai sosok pemimpin yang tenang, bersahaja, dan selalu hadir di tengah rakyatnya.
Ia memimpin dengan hati, bahkan di tengah medan pembangunan yang penuh tantangan di wilayah pegunungan Papua.
Baca juga: Begini Penyebab Bupati Nduga Dinar Kelnea Meningal di Jayapura
Kepeduliannya terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur membuatnya dicintai oleh masyarakat.
Rasa kehilangan kini menyelimuti seluruh pelosok Nduga. Warga mengenangnya sebagai pemimpin yang tak hanya memberi perintah, tetapi juga turun langsung ke lapangan, menyapa rakyat kecil dan mendengar keluhan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, prosesi pemakaman dan upacara penghormatan terakhir masih menunggu pengumuman resmi dari pihak keluarga dan pemerintah daerah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.