ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jayawijaya

Biaya Pengurusan Badan Hukum Tiap KDMP di Jayawijaya Berkisar Rp2 - 3 Juta

Bupati Jayawijaya Athenius Murib menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dilaporan terakhir, secara keseluruhan ada 31

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
KDMP DI JAYAWIJAYA - Suasana launching Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Distrik Welesi Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (21/7/2025). Bupati Jayawijaya Athenius Murib mengatakan secara keseluruhan ada 31 koperasi yang sudah berbadan hukum dan 53 sedang dinotaris. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia bersamaan dengan 328 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (21/7/2025).

Bupati Jayawijaya Athenius Murib menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dilaporan terakhir, secara keseluruhan ada 31 koperasi yang sudah berbadan hukum dan 53 sedang di notaris dari 332.

"Kami Pemerintah akan tetap kita himpun seluruh desa yang ada. Untuk kami, di kabupaten Jayawijaya, terdapat 328 kampung, 4 kelurahan. Maka, 332 berbadan hukum koperasi yang akan terbentuk,"jelasnya.

Baca juga: 7 Tahun Masyarakat Wakunyama di Yahukimo Tidak Merasakan Dana Desa

Sesuai dengan arahan Presiden dan juga gubernur, pihaknya akan wujudkan program prioritas yang dimana adalah bentuk koperasi yang berbeda. 

"Yang artinya bukan untuk menguntungkan pengurus dan ketua, tapi gotong-royong untuk meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran anggota dan masyarakat secara umum,"katanya.

Dalam proses ini kata bupati, pasti banyak kendala karena ini program baru dan sebenarnya harus membutuhkan biaya untuk urus badan hukum sekitar Rp2 - 3 juta.

Baca juga: Bupati Jayawijaya Minta Dinas Terkait Dukung Pengembangan Gerakan Pramuka

"Maka mereka berharap tunggu dari dana desa. Namun desa belum juga terkucurkan, itu juga kendala. Jadi, kita di gunung ini kan semuanya membutuhkan dengan penerbangan, pesawat, jaringan kan tidak terlalu bagus. Jadi mungkin itulah kendala-kendala yang secara keseluruhan yang kita hadapi,"kata bupati.

Tapi dia harapkan, semua yang terlambat masuk, semua akan terdata baik. "Kita akan terus berupaya, kita tidak berhenti langsung karena sudah launching, jadi langsung berhenti yang lain tidak masuk, itu tidak, kita pemerintah tetap kita akan himpun seluruh desa yang ada,"ucapnya.

Selain itu Bupati Jayawijaya Athenius Murib juga menyebutkan bahwa program ini sebagai langkah strategis untuk membangun dan memperkuat ekonomi rakyat di Jayawijaya.

Baca juga: TSE Group Menjaga Mimpi Tetap Hidup di Sanubari Laurencia

"Serta memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong," katanya.

Bupati Jayawijaya itu menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih mengusung konsep koperasi desa yang berbeda, dengan fokus utama pada kesejahteraan anggota dan masyarakat kampung melalui semangat gotong royong, bukan semata-mata keuntungan pengurus.

Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) ini sangat dibutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat, sebab tujuan utamanya adalah menyejahterakan masyarakat di kampung-kampung. "Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden dan arahan Pak Gubernur, secara simultan kita akan wujudkan Koperasi Merah Putih ini," ungkapnya.

Baca juga: Astra Motor Papua dan SNKSB Jalin Kemitraan Literasi Otomotif

Selain itu dia juga mengatakan bahwa dalam upaya memperlancar distribusi hasil pertanian dan meningkatkan efisiensi ekonomi di pedesaan, Presiden telah menjanjikan masing-masing koperasi akan mendapatkan dua unit truk.

"Ini nantinya akan sangat membantu mengangkut hasil produksi pertanian dari kampung untuk dijual ke kota," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved