ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Festival Lembah Baliem

Ribuan Pengunjung Meriahkan Festival Budaya Lembah Baliem di Jayawijaya

FBLB tahun ini dihadiri oleh sekitar 400 wisatawan asing, selain ribuan pengunjung dari berbagai wilayah di Indonesia.

Tribun-Papua.com/Amatus Huby
FESTIFAL LEMBAH BALIEM - Suasana Bupati Jayawijaya Athenius Murib saat menerima rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penampilan 1.500 pemain musik tradisional pikon dan penari etai di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (7/8/2025). 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) 2025 kembali digelar di Distrik Usilimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (7/8/2025).

Mengusung tema "Dari Jayawijaya untuk Dunia", perayaan budaya tahunan ini menjadi magnet wisata, baik bagi turis domestik maupun mancanegara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol, Bupati Jayawijaya Athenius Murib dan Wabup Ronny Elopere, serta Senior Rekor Muri dan Staf Kementrian Pariwisata dan ribuan Masyarakat Papua Pegunungan.

Baca juga: Festival Budaya Lanny Jaya Resmi Dibuka: Ajang Kreativitas dan Inovasi Budaya

Pantauan Tribun-Papua.com, perayaan FBLB tahun ini sangat berbeda karena tingginya antusiasme masyarakat dan wisatawan, hingga tiket habis terjual.

Gelaran yang telah memasuki tahun ke-33 sejak pertama kali digelar pada 1989 ini dibuka secara spektakuler, dan mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penampilan 1.500 pemain musik tradisional pikon dan penari etai. 

Tidak ketinggalan, atraksi perang-perangan antar suku serta berbagai tarian tradisional turut memukau para pengunjung.

ATRAKSI PERANG SUKU - Atraksi perang-perangan ditampilkan oleh masyarakat Balim pada festival Lembah Baliem tahun 2024 lalu di Wosi Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan.
ATRAKSI PERANG SUKU - Atraksi perang-perangan ditampilkan oleh masyarakat Balim pada festival Lembah Baliem tahun 2024 lalu di Wosi Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Noel Wenda)

Menurut Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, FBLB tahun ini dihadiri oleh sekitar 400 wisatawan asing, selain ribuan pengunjung dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Festival ini menjadi agenda tahunan yang sangat dinanti oleh masyarakat lokal maupun wisatawan," ujarnya di Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (7/8/2025).

Festival ini tidak hanya menampilkan pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi ajang promosi kekayaan alam dan kerajinan masyarakat Lembah Baliem.

Baca juga: Festival Budaya Lembah Baliem Segera Digelar, Begini Strategi Dinas Pariwisata Jayawijaya Promosi

Aneka kegiatan seperti pertunjukan tarian adat, pameran anyaman noken, ukiran, penyajian makanan tradisional, serta pameran destinasi wisata seperti mumi berusia puluhan tahun, Gua, Danau Habema di Pegunungan Jayawijaya, hutan pinus Batas Batu, dan lainnya turut meramaikan agenda.

"FBLB berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal, terutama pelaku UMKM, pemilik penginapan, restoran, dan penyedia transportasi di kawasan ini," kata Athenius Murib.

Hal ini menandakan bahwa Festival Budaya Lembah Baliem kian mengukuhkan posisinya sebagai salah satu destinasi budaya unggulan Indonesia di mata dunia.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved