Begal Meresahkan Masyarakat Papua Tengah, Kapolda : Tidak Lagi Tindakan Soft

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Aksi begal, sampai saat ini masih terus meresahkan masyarakat Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Hampir setiap hari, pasti saja ada informasi yang beredar di media sosial bahwa, ada terjadi begal di daerah ini.

Baca juga: Bupati Lanny Jaya Bersama Ribuan Warga Jalan Santai Meriahkan HUT RI

Tidak hanya itu, kejahatan jalanan ini juga bukan hanya terjadi di daerah-daerah sepi, akan tetapi di pusat kota Nabire pun, sering terjadi.

Akibat masyarakat merasa ragu untuk melakukan aktivitas di luar rumah seperti berbelanja, dan lain sebagainya.

Baca juga: Disdik Sarmi Gelar Festival Bahasa Ibu Bagi Pelajar SD-SMP

Menyikapi hal itu, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K angkat bicara.

Brigjen Pol Alfred mengatakan, tidak akan ada ruang lagi untuk para begal di daerah ini.

Baca juga: Gubernur Meki Rancang Program Ko Sehat Untuk Jangkau Warga 8 Kabupaten

"Kita akan melakukan tindakan tegas, dan terukur terhadap para pelaku begal," kata Brigjen Pol Alfred kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com, Kamis, (14/8/2025).

Alfred mengakui selama ini pihaknya masih mengambil langkah-langkah soft atau lembut untuk mengatasi aksi-aksi tersebut.

Baca juga: 2 Brimob Korban Penembakan di Kilometer 126 Dievakuasi ke Nabire

"Tapi kedepan tidak lagi," ujar Brigjen Pol Alfred.

Untuk itu dia pun berharap, dukungan seluruh pihak, untuk bersama-sama memberantas penyakit masyarakat dan juga aksi begal di Nabire. (*)