Subsatgas Si Ipar Mengajar Anak-anak Papua, Tadinya Pemalu Kini Lebih Berani Berbicara

TRIBUN-PAPUA.COM - Dalam rangkaian Operasi Rasaka Cartenz 2025, Subsatgas Si Ipar kembali menunjukkan komitmennya untuk peduli pada pendidikan anak-anak di Kota Jayapura.

Melalui kegiatan belajar rutin yang dilaksanakan di Rumah Belajar Graha Youtefa, Distrik Heram, Kamis (11/9/2025), semangat literasi dan pendidikan karakter terus ditumbuhkan.

Suasana belajar berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Anak-anak yang datang terlihat semakin bersemangat, bahkan hadir lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Mereka aktif bertanya, berani mengemukakan pendapat, dan ikut berpartisipasi dalam setiap sesi pembelajaran.

Selain memberikan pelajaran dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, program ini juga fokus pada penanaman nilai-nilai penting seperti disiplin, rasa percaya diri, kerja sama, dan saling menghargai satu sama lain.

Bripda Ifanny, salah satu pengajar yang terlibat, mengaku bangga melihat perkembangan anak-anak tersebut dari waktu ke waktu.

“Kami melihat perubahan yang sangat positif. Anak-anak yang dulunya pemalu sekarang berani berbicara di depan teman-temannya. Mereka yang tadinya kesulitan membaca kini sudah lancar. Ini menjadi bukti bahwa pendampingan yang kami berikan membawa hasil nyata,” ujarnya.

Baca juga: Demi Tingkatkan Mutu Pendidikan di Distrik Kamuu Dogiyai, Ini yang Dilakukan Tim Program Si-Ipar

Kasubsatgas Si Ipar, AKP John P. Lerech, menegaskan bahwa program belajar ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.

“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga ingin memberi manfaat langsung. Pendidikan adalah fondasi masa depan. Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, disiplin, dan memiliki karakter yang kuat,” jelasnya.

Subsatgas Si Ipar berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak Jayapura melalui berbagai kegiatan edukasi, termasuk pemberian materi motivasi dan permainan edukatif yang menyenangkan.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inspiratif. Dengan upaya ini, diharapkan akan lahir generasi muda Papua yang berdaya saing, berakhlak mulia, serta mampu menjadi agen perubahan positif di masa depan.

Baca juga: Si-Ipar, Agenda Tahunan Polri Mengukir Senyum dan Semangat Belajar Anak Papua