Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polres Nabire sedang mendalami kasus penemuan mayat jenis kelamin pria di Jalan Manobi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah pada Selasa (11/7/2023) pukul 20.00 WIT.
Mayat tersebut diketahui bernama Ripin (21) yang diduga menjadi korban pembunuhan. Karena di tubuhnya ditemukan luka tusukan benda tajam.
Baca juga: Tukang Ojek di Nabire Dicurigai Intelijen TNI Dibunuh KKB, Kombes Faizal: Korban Warga Sipil
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, petugas terus mendalami kronologi kejadian berdasarkan penuturan beberapa saksi.
"Saksi pertama MN (19 tahun), saksi kedua P (42 tahun), dan saksi ketiga SS," kata Kombes Benny melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).
Benny menjelaskan, saksi pertama, MN, baru saja pulang dari Asrama KPG (SP1) dan hendak menuju rumahnya yang berada di Jalan Manobi, Kelurahan Wonorejo, Kabupaten Nabire.
"Dari kejauhan, MN melihat sebuah benda putih yang terkena cahaya lampu sepeda motor yang berada di aspal yang ujungnya terputus."
MN yang penasaran mendekati benda tersebut dan terkejut melihat seorang mayat tergeletak di sebelah sebuah sepeda motor merek Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi PA 6099 KH.
Baca juga: Deretan Serangan OTK di Dogiyai dalam 7 Bulan di Tahun 2023, Tukang Ojek hingga Polisi Jadi Sasaran
Masih menurut Benny, setelah mengetahui kejadian tersebut, MN segera melaporkannya kepada saksi kedua. Menerima laporan tersebut, saksi kedua pergi bersama saksi pertama untuk memeriksa lokasi penemuan mayat.
“Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, saksi kedua melaporkannya kepada saksi ketiga, yang kemudian diteruskan kepada petugas piket penjagaan Polres Nabire melalui telepon,” ujarnya
Sementara itu, Kapolres Nabire, AKPB I Ketut Suarnaya, mengatakan setelah menerima informasi itu pihaknya merespons dengan mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: TEGAS! Kapolres Dogiyai Perintahkan Jajaran Kejar Pelaku Penikaman Tukang Ojek
"Petugas piket penjagaan bersama tim Identifikasi Fisik (Inafis) dan petugas piket lainnya dengan cepat merespon dengan mendatangi lokasi penemuan mayat," katanyan.
Menurut Suarnaya, tepat pukul 20.30 WIT, anggota gabungan piket Polres Nabire tiba di TKP dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Korban kemudian dibawa ke RSUD Nabire pukul 21.35 WIT untuk dilakukan visum dan verifikasi.
"Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban. Tim Inafis Polres Nabire melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban dan menemukan 23 luka tusukan di sekitar punggung serta 2 luka tusukan di dada sebelah kiri," terangnya.
Baca juga: 3 Tukang Ojek di Puncak Jaya Sempat Disandera OTK, Ini Penjelasan Polda Papua
Korban diketahui sebagai seorang ojek, meskipun tidak terdaftar karena tidak ditemukannya nomor register keanggotaan ojek pada helm korban.
Ia menambahkan, untuk Identitas pelaku pembunuhan masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh kami dan Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap kejadian tragis ini guna proses hukum. (*)