Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Lama tak terdengar kabarnya, kini wacana pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthen kembali mengemuka.
Rencana pembebasan pilot asal Selandia Baru itu, disampaikan Panglima Kodap III Ndugama Narakma, Egianus Kogoya selaku penyandera.
"Saya mau bicara soal kemanusiaan jadi, semua tokoh gereja maupun seluruh anggota OPM di Papua jangan menang di semua grup. Kalau bicara soal pilot datang dan tukar pendapat dengan saya," kata Egianu melalui video singkatnya, Sabtu (3/7/2024).
Sementara itu, ihwal pembebasan pilot Susi Air tersebut langsung direspon Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka ( (TPNPB-OPM).
Baca juga: Polisi Dalami Video Viral yang Diduga Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens
Sebagaimana disampaikan Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom bahwa, dirinya mengaku sudah menghubungi Egianus Kogoya melalui video call untuk membebaskan pilot.
"Kami sudah berbicara tentang pembebasan pilot. Saya memberikan saran tentang untung rugi pilot kami tahan pasukan mengerti. Pasukan di lapangan meminta jubir dan kepala staf mengeluarkan proposal pembebasan pilot," katanya.
Dari percakapan via video call itu, kata Sebby, Panglima Egianus menyampaikan bahwa, tim diplomat dan Komnas OPM serta semua pejuang harus menyingkirkan perbedaan pendapat.
"Kita butuh waktu satu dua bulan segera bebaskan pilot demi kemanusiaan. Pemimpin gereja dan pemerintah tidak boleh melakukan pengancaman. Tetapi datang dan berbicara langsung dengan Egianus," tandasnya.
Diketahui, Pilot Susi Air mulai dtawan Egianus Kogoya cs pada 7 Februari 2023 di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. (*)