Lapas Nabire

Asal-Usul Parang yang Digunakan Napi Saat Kabur Dari Lapas Nabire Belum Jelas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAPI KABUR DI NABIRE: Saat didampingi Kapolda Papua Tengah, Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, beserta jajaran, Dirjenpas RI, Brigadir Jenderal Polisi, Mashudi mengatakan, soal asal usul parang, masih didalami.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - 19 Narapidana kabur dari pintu masuk Lapas Kelas IIB Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah setelah menyerang tiga orang sipir dengan menggunakan sebilah parang panjang.

Baca juga: Bawaslu Yapen Lantik 51 Anggota Untuk Mengawasi PSU Gubernur Papua

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Dirjenpas RI), Brigadir Jenderal Polisi, Mashudi mengatakan pihaknya belum mentahui asal usul parang yang digunakan oleh narapidana.

"Jadi masih didalami, darimana parang itu datang," kata Mashudi kepada Tribun-Papua.com, di Nabire, Selasa, (3/6/2025).

Baca juga: Dirjenpas Kunjungi Lapas Nabire Usai 19 Narapidana Serang Sipir dan Kabur

Atas munculnya parang itu, Mashudi bilang, mudah-mudahan bisa dapat diketahui secepatnya. "Agar dalam waktu dekat, kita juga bisa sampaikan darimana parang itu," tandasnya.

Menurut Mashudi juga, tim mereka sudah datang ke Lapas Kelas IIB Nabire.

Baca juga: Pemkab Lanny Jaya Raih WTP 5 Kali, Aletinus : Ini Kerja Keras Semua Pihak

"Mereka juga dibantu oleh, pihak keamanan, untuk pengembangan lebih lanjut," ujarnya.

Dengan parang yang digunakan oleh seorang narapidana, dia melakukan penyerangan terhadap tiga orang sipir mengakibatkan dua diantaranya mengalami luka parah.(*)

Berita Terkini