Aksi Massa di Wamena
Demo Tolak Militer di Papua Pegunungan, Sejumlah Sekolah Terpaksa Liburkan Siswa
Selain sekolah negeri, lembaga pendidikan swasta di Wamena Papua Pegunungan juga melakukan kebijakan serupa.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM.WAMENA - Aksi massa menolak militer non-organik di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (2/9/2025), berdampak langsung pada aktivitas pendidikan.
Sejumlah sekolah di Kabupaten Jayawijaya memilih meliburkan siswa demi menjaga keselamatan.
Pantauan Tribun-Papua.com, sekolah diliburkan sejak Senin kemarin. Hal ini disampaikan dari masing-masing sekolah dalam grup WhatsApp orang tua mereka serta imbauan di sekolah.
Pantauan di lapangan, sejak pagi massa aksi memadati sejumlah ruas jalan utama di Wamena.
Kondisi ini membuat satuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, mengambil langkah antisipatif dengan menghentikan kegiatan belajar mengajar sejak Senin kemarin dan hari ini.
Baca juga: Rakyat Papua Pegunungan Geruduk Kantor DPR Jayawijaya, Desak Pemerintah Tarik Militer Non-organik
Marikeh, orang tua siswa mengaku, keputusan tidak menyekolahkan anaknya diambil semata-mata untuk keselamatan.
“Kami tidak ingin anak-anak kami terjebak di tengah kerumunan massa. Lebih baik mereka belajar dari rumah sampai situasi benar-benar kondusif,” ujarnya.
Langkah ini juga disambut oleh para orang tua lainnya Mama Wetipo, salah satu orang tua siswa, mengatakan ia merasa lebih tenang jika anaknya berada di rumah.
“Sebagai orang tua, kami cemas kalau anak-anak dipaksa tetap sekolah saat kota sedang tidak aman. Saya senang sekolah cepat mengambil keputusan meliburkan mereka,” ungkapnya.
Selain sekolah negeri, lembaga pendidikan swasta juga melakukan kebijakan serupa.
Para orang tua diminta menjemput anak lebih awal bagi sekolah yan masih menjalankan aktivitas belajar mengajar agar tidak terjebak di jalan saat demonstrasi berlangsung.
Hingga siang, unjuk rasa masih berlangsung di beberapa titik kota dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Ribuan warga Papua Pegunungan bersama mahasiswa yang tergabung Cipayung Plus menggeruduk Kantor DPRK Jayawijaya.
Mereka mendesak Pemerintah Pusat segera menarik militer non-organik dari Papua Pegunungan dan Tanah Papua.
Baca juga: Demo Tolak Militer Non-organik di Wamena Papua Pegunungan, Rakyat Geruduk Kantor DPRD Jayawijaya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ONSTRASI-DI-WAMENA-Massa-bergerak-menud.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.