ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ribuan Pengungsi Terdampak Operasi Militer di Lanny Jaya Dapat Bantuan Gubernur Papua Pegunungan

Selain menyalurkan bantuan, Yanius juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak pasti.

Tribun-Papua.com/Noel Wenda
PENGUNGSI - Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat operasi militer yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah Distrik Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, sejak Minggu (05/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ratusan warga yang mengungsi akibat insiden penembakan di wilayah Distrik Malagai, Kabupaten Lanny Jaya

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh tim dari provinsi pada Kamis (09/10/2025), sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Pegunungan, Yanius Telenggen, memimpin langsung penyaluran bantuan tersebut atas instruksi Gubernur Papua Pegunungan.

Baca juga: Operasi Militer di Lanny Jaya, Ribuan Warga Mengungsi: DPR Papua Pegunungan Desak Hentikan Kekerasan

“Hari ini kami berada di Distrik Malagai, tepatnya di Kampung Igimuli, Unebungku, Mbu, Ikemili, Kewagi, Wapiragi, dan Nombome. Para pengungsi tersebar di dua titik pengungsian, dengan jumlah sekitar 900 kepala keluarga dan 300 anak,” ujar Yanius di lokasi.

PENGUNGSIAN WARGA - Ribuan warga  mengungsi akibat operasi militer yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah Distrik Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, sejak Minggu (05/10/2025) .
PENGUNGSIAN WARGA - Ribuan warga mengungsi akibat operasi militer yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah Distrik Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, sejak Minggu (05/10/2025) . (Tribun-Papua.com/Noel Wenda)

Bantuan yang disalurkan berupa 2 ton beras, 10 karton gula, 50 karton mi instan, 10 karton susu, 10 karton kopi, 10 karton minyak goreng, serta 5 unit tenda, 100 selimut, dan 100 tikar.

"Mereka tinggalkan rumah dan kebun mereka. Sekarang tidur di tenda, beralaskan tikar. Kami harap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” tambahnya.

Selain menyalurkan bantuan, Yanius juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak pasti.

“Saya lihat ada gereja berdiri di sini. Kalau ada Tuhan, pasti ada damai. Jangan gelisah, lebih banyak berdoa, karena Tuhan menuntun kita,” pesannya.

Baca juga: Ribuan Warga Papua Pegunungan Mengungsi, Prabowo Diminta Hentikan Operasi Militer di Lanny Jaya

Sementara itu, Yus Weya, Gembala Bendahara Wilayah Malagai, mewakili para pengungsi menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah datang langsung melihat kondisi mereka.

MENGUNGSI - Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat operasi militer yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah Distrik Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan sejak Minggu (05/10/2025) hingga saat ini.
MENGUNGSI - Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat operasi militer yang dilakukan oleh aparat TNI di wilayah Distrik Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan sejak Minggu (05/10/2025) hingga saat ini. (Tribun-Papua.com/Noel Wenda)

“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Papua Pegunungan yang sudah memperhatikan kami. Kami belum tahu kapan pengungsian ini berakhir, tapi kami yakin bantuan akan terus datang,” ujarnya penuh harap.

Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pelayanan kesehatan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya tetap terpenuhi selama masa pengungsian berlangsung. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved