Festival Kopi Papua
Cuaca Ekstrem Batalkan Festival Kopi Akbar Papua Tengah di Nabire
Tapi harus dibatalkan karena semua kesiapan telah rusak dihantam cuaca ekstrim pada Senin, (10/11/2025), pukul 11.00 WIT,
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Marius Frisson Yewun
Ringkasan Berita:Festival Kopi Papua Tengah di Nabire, yang dijadwalkan 10-11 November 2025, dibatalkan karena cuaca ekstrem pada Senin, (10/11/2025) merusak seluruh persiapan seperti tenda dan videotron. Kepala Bapperida, Eliezer Yogi, menyebut ini keputusan berat meskipun persiapan sudah matang. Acara serupa akan direncanakan ulang.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM. NABIRE - Festival kopi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire harus dibatalkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Tengah, Eliezer Yogi mengatakan, seharusnya festival itu dilaksanakan pada 10 dan 11 November 2025.
Baca juga: Persipura Pincang, Rahmad Darmawan Siapkan Taktik Jitu Redam Kebangkitan Persipal yang Terluka
"Tapi harus dibatalkan karena semua kesiapan telah rusak dihantam cuaca ekstrim pada Senin, (10/11/2025), pukul 11.00 WIT, seperti tenda-tenda harus terbawa angin kencang. Bahkan, videotron yang terpasang juga jatuh, maka dengan kondisi ini kita lakukan konfirmasi konfirmasi dengan Event Organizer (EO), dan panitia pelaksana, namun pada akhirnya tidak bisa dilaksanakan," jelas Eliezer dalam rekaman suaranya yang diperoleh Tribun-Papua.com, Rabu, (12/11/2025).
Pembatalan tersebut telah disampaikan juga kepada gubernur.
Apabila memungkinkan maka akan diselenggarakan kegiatan serupa pada tahun ini.
Baca juga: BMKG Memprediksi Seluruh Mimika Cerah Berawan
"Tapi kalau memang tidak bisa, maka kita programkan ke tahun depan," ujarnya.
Eliezer bilang pembatalan itu merupakan hal cukup berat yang mereka hadapi, sebab persiapan telah matang, bahkan sudah mendatangkan peserta dari delapan kabupaten ke Nabire.
Kemudian juga membangun koordinasi dengan para bupati untuk hadir dalam event ini, dan lain sebagainya.
Baca juga: Alumni YPMAK Freeport Bangun Komitmen Nyata Majukan Mimika
"Jadi semua sudah siap, karena even ini untuk mengangkat fisi dan misi gubernur bahwa kopi akan menjadi primadona untuk Papua Tengah selama lima tahun ke depan, dan kita mencoba mendorong itu melalui festival dan lain sebagainya, namun karena faktor cuaca, maka dengan berat hati kami harus batalkan," pungkasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/sadasdadkasdoasdoaidaskjdasdjasjgasda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.