ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PERSIPURA

Sporter BDC Optimis Persipura Bangkit, Ajak Masyarakat Padati Stadion Lukas Enembe

“Partai perdana di Parepare ini jadi awal dari kebangkitan permainan indah Persipura seperti tempo dulu. Saya dan kawan-kawan BD

Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
SUPORTER PERSIPURA - Para Sporter Persipura usai menonton Bareng (Nobar), Pertandingan perdana Persipura Jayapura melawan Persipalu FC di Stadion Gelora BJ. Habibie, Kota Parepare di kota Jayapura Papua kemarin. Mereka berjanji siap memadati Stadion Lukas Enembe saat Persipura menjamu PSIS Semarang 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA - Pertandingan perdana Persipura Jayapura melawan Persipalu FC di Stadion Gelora BJ. Habibie, Kota Parepare, menjadi partai pembuka grup timur Liga 2 yang sangat dinanti masyarakat Papua.

Meski laga berakhir imbang 0-0 dan Persipura hanya membawa pulang satu poin, bagi Sporter Black Danger Community (BDC) Persipura tetap segalanya. Dengan penuh semangat, mereka tegaskan slogan andalan: “Sa Persipura sampai mati, sa Persipura sampai kiamat.”

Baca juga: Inovasi Lampu Celup Dongkrak Wisata Mancing di Kampung Tablasupa

Ketua Sporter BDC, Jansen Kareth, mengatakan hasil seri di partai pembuka ini tidak mengecewakan. Sebaliknya, ia menilai permainan Persipura mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

“Partai perdana di Parepare ini jadi awal dari kebangkitan permainan indah Persipura seperti tempo dulu. Saya dan kawan-kawan BDC yang nonton bareng di Caffe Eat n Out Jayapura merasa puas. Suasana pertandingan kali ini berbeda, semua lini aktif bergerak, baik bek, gelandang, maupun striker. Jauh lebih baik dari musim lalu,” ujar Jansen, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Sakarias Yolmen : TSE Group Bantu Saya Masuk Perguruan Tinggi di Kota Yogyakarta

Nonton bareng yang digelar BDC di Jayapura mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak yang bergabung menyaksikan pertandingan bersama-sama. Jansen menyebut hal ini sebagai bukti kerinduan masyarakat Papua terhadap tim kebanggaan mereka.

Persipura sendiri turun dengan skuad inti di bawah asuhan pelatih kepala Ricardo Salampessy. Dukungan suporter semakin terasa menjadi energi tambahan.

Baca juga: Polisi Australia Tangkap 2 Penyelundup Senjata untuk KKB Papua, Sita Merkuri dan Bahan Peledak

Lebih lanjut, BDC saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi basis komunitas di berbagai asrama mahasiswa dan wilayah di Kota Jayapura, mulai dari Abepura, Heram, Muara Tami, Jayapura Selatan, Jayapura Utara hingga Kabupaten Jayapura. Tujuannya adalah mempersiapkan dukungan penuh saat Persipura menjamu **PSIS Semarang** di Stadion Lukas Enembe pada 20 September 2025.

“Stadion Papua Bangkit kapasitasnya hampir 42 ribu. Kami ingin seluruh masyarakat Tabi-Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Kota Jayapura-turun bersama dan merah-hitamkan stadion. Laga ini akan menjadi saksi sejarah jika Persipura mampu meraih tiga poin di kandang,” tegas Jansen.

Baca juga: Telkom Pulihkan Jaringan Papua, Konektivitas Selatan Kembali Normal

Ia menambahkan, bagi Sporter BDC, kemenangan di kandang adalah harga mati.

“Kalah itu kemunduran dan pengkhianatan. Apa pun kondisinya, pemain harus berjuang sampai akhir hayat di kandung badan. Target kita jelas: Persipura harus kembali ke tempat sesungguhnya, yaitu Liga 1. Liga 2 bukan tempat kita. Kita adalah tim Jenderal Bintang Empat, penguasa lapangan dengan sepak bola indah,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved