Prada Usman Hambelo Gugur, Wiranto: Tak Mudah Bertugas di Nduga Papua, Taruhannya Nyawa
Menko Polhukam Wiranto menyatakan, pemerintah akan terus menyelesaikan konflik berkepanjangan di Papua.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, pemerintah akan terus menyelesaikan konflik berkepanjangan di Papua.
Ia menanggapi gugurnya anggota TNI Prada Usaman Hambelo yang diserang Kelompok separatis bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).
Saat itu, Usaman mengamankan pembangunan Jalan Trans Papua.
• Jenazah Prada Usman Helembo, Prajurit TNI yang Gugur di Nduga Papua Telah Divisum dan Disemayamkan
"Kita beri support ke teman-teman yang bertugas di sana, tidak mudah, taruhannya nyawa. Kita doakan semoga mereka selamat dalam rangka pembelaan persatuan negeri," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Wiranto menyampaikan, pemerintah akan melakukan segala cara untuk meredam konflik di Papua agar tak ada lagi korban.
"Dalam rangka operasi di sana memang risikonya seperti itu. Sekarang kami terus menyelesaikan masalah itu dengan segala cara agar tidak berkepanjangan," ucap dia.
• 2.000 Warga di Papua Mengungsi karena Konflik, Mensos Pastikan Bantuan Terkirim
Prada Usaman Hambelo, seorang anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua gugur diserang kelompok separatis bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).
Lokasi penyerangan terhadap personel TNI berada di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, yang merupakan proyek strategis pemerintah pusat, yakni Pembangunan JaLan Trans Papua.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, Prada Asuman Hambelo gugur akibat luka tembak di bagian pinggang.
(Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wiranto: Tak Mudah Bertugas di Nduga, Taruhannya Nyawa
WOW TODAY: