ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jadi Korban Konflik, Puluhan Ribu Warga dari Berbagai Distrik di Nduga Mengungsi, Ini Perinciannya

Puluhan ribu warga Kabupaten Nduga, Papua, mengungsi ke berbagai distrik di Papua, karenakan konflik yang terjadi di wilayah tersebut sejak Desember.

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.com/DETI MEGA PURNAMASARI)
Pater Jhon Jangga (batik biru) saat penyampaian laporan konflik Kabupaten Nduga, Papua di Kantor Amnesty Internasional, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019) 

TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Puluhan ribu warga Kabupaten Nduga, Papua, mengungsi ke berbagai distrik di Papua.

Hal Ini dikarenakan konflik yang terjadi di wilayah tersebut sejak 2 Desember 2018.

Konflik itu terjadi dikarenakan adanya pembunuhan terhadap 17 orang pekerja proyek Trans Papua oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Laporan dari Tim Kemanusiaan Kabupaten Nduga menyebutkan, warga mengungsi dikarenakan aparat keamanan dari TNI-Polri melakukan operasi pengejaran terhadap kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Jusuf Kalla Minta TNI-Polri Tak Ragu: Balas Serangan di Papua Bukan Pelanggaran HAM

Berikut adalah jumlah pengungsi hasil pendataan relawan yang dilaporkan Tim Kemanusiaan Kabupaten Nduga:

1. Distrik Mapenduma - 4.276 jiwa
2. Distrik Mugi - 4.369 jiwa
3. Distrik Jigi- 5.056 jiwa
4. Distrik Yal - 5.021 jiwa
5. Distrik Mbulmu Yalma - 3.775 jiwa
6. Distrik Kagayen- 4.238 jiwa
7. Distrik Nirkuri- 2.982 jiwa
8. Distrik Inikgal- 4.001 jiwa
9. Distrik Mbua - 2.021 jiwa
10. Distrik Dal - 1.704 jiwa

Gugur di Tangan KKB, Brigpol Hedar Pernah Selamatkan Warga yang Jadi Perakit Senjata OPM

Direktur Eksekutif Yayasan Teratai Hati Papua, Pater John Jangga menyampaikan, pengungsi di Nduga tidak memiliki camp satu sama lain.

"Di kota Jaya Wijaya dan Wamena ada 40 titik pengungsian. Per titik ada yang 30 orang, 50 orang, sampai 100 orang," kata John saat menyampaikan laporan tersebut di Kantor Amnesty Internasional, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Ia mengatakan, pihaknya sulit mengidentifikasi para pengungsi dikarena tingkat emosional mereka.

Ketidakpercayaan mereka kepada orang lain, kata dia, sangat tinggi.

"Itu karena mereka sudah delapan bulan telantar, tidak diperhatikan, dan dibiarkan," kata John Jangga.

Berdasarkan laporan tim, sejak operasi pengejaran aparat dilakukan, sejumlah fasilitas publik seperti sekolah, rumah ibadah, dan puskesmas pembantu telah dirusak dan dibakar.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Korban Konflik, Puluhan Ribu Warga Nduga Mengungsi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved