Auditor Kampus
Kemendikbudristek Bentuk Auditor Internal Untuk 7 Kampus di Papua
Adapun perguruan tinggi yang ikut serta yakni Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP), Institut Swadiri, Universitas Sepuluh November Papua, Sekolah
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 7 perguruan tinggi di Kota Jayapura, Provinsi Papua, yang tergabung dalam kelompok 26 Jayapura mengikuti kegiatan hibah pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari Ditjen Belmawa Kemendikbudristek.
Adapun perguruan tinggi yang ikut serta yakni Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP), Institut Swadiri, Universitas Sepuluh November Papua, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi GKI Izaak Samuel Kijne, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Silas Papare, Universitas Internasional Papua, serta Institut Teknologi dan Bisnis UTBKP Jayapura,
Baca juga: Perbandingan Spek dan Harga HP Samsung Galaxy S25 FE dengan Xiaomi 15T Pro
Kegiatan dipusatkan di Hotel Horizon Kotaraja, Jayapura, Senin (6/10/2025), dengan UOGP bertindak sebagai pelaksana utama.
Ketua Panitia sekaligus Direktur Lembaga Penjaminan Mutu UOGP, Reni Koibur, S.Si., M.Cs, menjelaskan bahwa kelompok 26 Jayapura merupakan salah satu penerima hibah dari Kemendikbudristek dengan total dana hampir Rp400 juta. Hibah ini digunakan untuk memperkuat sistem penjaminan mutu di tujuh kampus tersebut.
“Dalam kegiatan ini ada empat rangkaian, dan saat ini merupakan kegiatan ketiga, yakni praktik baik implementasi SPMI serta pelatihan auditor internal. Nantinya peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat auditor, sehingga bisa melakukan audit mutu di prodi maupun lintas perguruan tinggi,” ujar Reni.
Baca juga: Bank Mandiri Regional Papua Berhasil Salurkan 724 Rumah Subsidi
Ia menambahkan, pada kegiatan pertama bulan Agustus lalu telah dilakukan diseminasi kebijakan penjaminan mutu, yang ditandai dengan penandatanganan MoU antar tujuh perguruan tinggi. Selanjutnya pada September, kegiatan kedua berupa revisi perangkat SPMI.
“Harapan kami lewat kerjasama ini, tujuh perguruan tinggi di Jayapura bisa bersinergi meningkatkan mutu, sehingga ke depan semakin banyak prodi yang memperoleh akreditasi baik sekali hingga unggul,” imbuh Reni.
Baca juga: Tahun 2025 Pemerintah Revitalisasi 14 Sekolah di Biak Numfor
Reni juga menyoroti pentingnya auditor internal di kampus, sebab selama ini masih ada perguruan tinggi yang belum memiliki auditor tersertifikasi.
“Inilah momentum penting, karena tanpa auditor internal perguruan tinggi akan kesulitan mengukur dan memperbaiki mutu. Melalui kegiatan ini, kami berharap kualitas kampus Papua akan semakin meningkat,” tutupnya.(*)
Tribun-Papua.com
Akreditasi Kampus
Rektor UOGP Philipus Ramandei
Mahasiswa Baru di UOGP Jayapura
Universitas Sepuluh November Papua
Polres Jayapura Evakuasi Mayat Wanita Tak Beridentitas di Pinggir Sungai Mamberamo |
![]() |
---|
Berselang Lima Jam, Tim Tanggap Darurat PTFI Berhasil Temukan 2 Jenazah Insiden Tambang Bawah Tanah |
![]() |
---|
Momentum HUT TNI, Wabup Jimmy Kapissa Ajak Perkuat Kebersamaan |
![]() |
---|
Tim Tanggap Darurat PTFI Berhasil Temukan 1 Jenazah Insiden Tambang Bawah Tanah |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas Khemon Jaya Dukung Pertanian Modern lewat Program Green House |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.