ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Tim Tanggap Darurat PTFI Berhasil Temukan 1 Jenazah Insiden Tambang Bawah Tanah

Kabar kehilangan rekan kerja sangat memilukan bagi kita semua. Kehilangan ini sangat dirasakan oleh seluruh keluarga besar PT Freeport Indonesia

|
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Istimewa/PT Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia (PTFI) merampungkan proyek pembangunan Crusher 603 di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) lebih cepat dari target dan dengan tingkat keselamatan yang tinggi. Di lokasi ini terjadi insiden luncuran lumpur basah yang menjebak 7 karyawan PTFI. 

Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Perjuangan dan kerja keras Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam upaya melakukan pencarian karyawan yang terjebak luncuran material basah di Grasberg Block Cave membuahkan hasil. 

Baca juga: Longsor Tambang Freeport Indonesia, Tujuh Pekerja Terjebak di Bawah Tanah

Satu jenazah dari lima karyawan yang terjebak dalam insiden tersebut berhasil ditemukan, Minggu (5/10/2025) sekira pukul 12.01 WIT.  

“Hari ini, Minggu (5/10/2025) Tim Tanggap Darurat PTFI menemukan 1 jenazah rekan kami di area terdampak luncuran material basah di Grasberg Block Cave,” terang Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Tim Tanggap Darurat PTFI akan melakukan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan itu. 

“Kabar kehilangan rekan kerja sangat memilukan bagi kita semua. Kehilangan ini sangat dirasakan oleh seluruh keluarga besar PT Freeport Indonesia (PTFI). Kita turut berduka bersama keluarga dan memastikan pendampingan penuh bagi keluarga,” tegasnya.

Baca juga: YPMAK Berbelasungkawa Atas Meninggalnya 2 Karyawan PTFI Korban Longsor

Untuk menghormati para korban, operasi penambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) dihentikan sementara selama upaya pencarian dan evakuasi. 

Dengan ditemukan satu jenazah tersebut, otomatis menyisakan 4 karyawan yang masih terjebak luncuran material basah di Grasberg Block Cave. 

Masih menurut Tony Wenas, volume material basah tersebut diperkirakan mencapai 800 ribu ton, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Tanggap Darurat. 

Baca juga: YPMAK Dukung Upaya Penyelamatan 7 Karyawan PTFI Terjebak Longsor di Tambang Grasberg Block Cave 

Meski demikian, keberadaan karyawan yang masih terjebak tersebut sudah berhasil diketahui keberadaannya, dan hal ini memudahkan tim untuk melakukan evakuasi. 

Sebelumnya, dua karyawan yang terjebak sudah ditemukan pada Sabtu (20/9/2025) keadaan meninggal dunia. 

Baca juga: 500 Karyawan PTFI Warnai HUT RI Dengan Tari Kolosal “Bergerak Bersama dari Hulu ke Hilir”

Adapun dua korban yang ditemukan tersebut adalah Irawan (46) dari Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) dari Tulungagung, Jawa Timur.

Sekadar mengetahui, insiden tersebut terjadi pada Senin (8/9/2025). Sebanyak 7 pekerja terjebak luncuran material basah di Grasberg Block Cave di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.  

Grasberg Block Cave (GBC) adalah salah satu tambang bawah tanah (underground mine) terbesar dan paling canggih di dunia, yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.

Tambang ini merupakan kelanjutan dari operasi penambangan terbuka (open pit) Grasberg yang legendaris, setelah tambang terbuka tersebut mencapai batas kedalamannya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved