ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pengamat Sebut Ada 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jokowi sebelum Rekrut Orang Muda Jadi Menteri

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan Jokowi sebelum menjatuhkan pilihannya pada nama-nama tertentu.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden Joko Widodo berfoto seusai melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com. 

TRIBUNPAPUA.COM – Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengapresiasi pernyataan Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo, yang mengaku akan mengangkat beberapa orang muda dalam kabinet barunya.

Jokowi menyebutkan, akan memilih sosok muda dengan kisaran usia 30-35 tahun. Bahkan, kata Jokowi, ada yang berusia di bawah 30 tahun.

“Pertama, saya memberikan apresiasi kepada Presiden untuk melakukan inovasi dalam hal proses penentuan kabinet. Apalagi kalau itu benar-benar terwujud atau terrealisasi,” kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Jokowi Sudah Pilih Menteri Muda, Bukan dari Partai dan Punya Pengalaman Manajerial Kuat

Arya menyebutkan, untuk memimpin sebuah kementerian, seseorang harus memiliki kualifikasi tertentu.

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan Jokowi sebelum menjatuhkan pilihannya pada nama-nama tertentu.

“Menurut saya ada 3 hal, pertama soal pengalaman, kapasitas dan kemampuan, dan ketiga soal jejaring,” ujar Arya.

Seorang menteri, kata Arya, harus memiliki pengalaman kepemimpinan yang mumpuni.

Pengalaman kepemimpinan itu tidak hanya di bidang pemerintahan, tetapi juga bidang lainnya.

Megawati: Pak Presiden, Saya Minta PDIP Masuk ke Kabinet dengan Jumlah Menteri Terbanyak, Sip

“Yang penting mereka punya pengalaman memimpin orang dengan skala besar. Karena terlalu riskan kalau pos kementerian diberikan kepada anak muda yang enggak punya pengalaman. Kalau kata orang Melayu celaka 12 lah,” ujar dia.

Syarat kedua, memiliki kapasitas dan kemampuan.

Hal ini dinilainya sangat penting, karena posisi menteri bukan jabatan ringan.

Ada tanggung jawab besar yang diemban, seperti mengeksekusi kebijakan, mengorganisasi pekerjaan, merencanakan RAPBN, dan lain-lain.

Kemampuan ini perlu dimiliki karena seorang menteri akan menghadapi birokrat senior yang pengalamannya jauh lebih panjang.

Puan Maharani Sebut PDIP Ajukan Lebih dari 10 Nama Calon Menteri ke Jokowi

Terakhir, seorang menteri harus memiliki jejaring yang luas, khususnya dengan sesama institusi penyelenggara negara.

“Dia kan harus berinteraksi dengan DPR, dalam proses rapat kerja, atau dalam proses penentuan RAPBN, kalau dia enggak punya pengalaman, enggak punya jejaring politik, dia bisa jadi bahan olok-olokan, bulan-bulanan di DPR,” jelas Arya.

Proses seleksi ketat dan mendalam juga harus dilakukan oleh Presiden.

“Tapi tentu mencari anak muda yang punya kualifikasi atau cocok menjadi menteri itu tidak mudah. Karena tantangan yang akan dihadapi menteri muda itu berat juga," kata dia.

Siapa Saja Sosok dari Gerindra yang Berpeluang Jadi Calon Menteri Jokowi?

Meski demikian, Arya berharap gebrakan baru Jokowi untuk menarik orang muda di roda utama pemerintahan akan benar-benar terealisasi.

“Kita berharap, semoga terobosan inovasi itu benar-benar terealisasi. Kalau memang Jokowi bersungguh-sungguh membuat inovasi itu, Presiden juga harus memikirkan orang yang tepat untuk posisi itu,” kata Arya.

"Jangan sampai inovasi itu berimplikasi negatif, apalagi dengan memilih orang yang tidak tepat dan memilih orang yang nol pengalaman,” lanjut dia.

(Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kalau Benar Rekrut Orang Muda Jadi Menteri, Ini 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jokowi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved