ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Berkantor di Jayapura untuk Jamin Papua Aman

“Ini sudah hari kedua saya dan Panglima berkantor di Papua,” ungkapnya, Rabu (4/9/2019) di Jayapura.

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.com/ JOHN ROY PURBA)
Kapolri Tito Karnavian, Jendral TNI, Jendral Hadi Tjahjanto di dampingi Walikota Jayapura, Benhur Tommi Mano bersama Bupati Jayapura memberkkan keterangan pers di Sentani, Jayapura, Rabu (4/9/2019). 

TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengungkapkan, pasca-unjuk rasa anarkistis di Papua beberapa hari lalu, negara sempat kehilangan kepercayaan publik.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto kemudian mengambil langkah cepat dengan mengirim 8.000 personel gabungan ke Papua.

Tak hanya itu, kedua pucuk pimpinan Polri dan TNI itu pun memutuskan untuk berkantor di Tanah Papua untuk beberapa hari ke depan.

“Ini sudah hari kedua saya dan Panglima berkantor di Papua,” ungkapnya, Rabu (4/9/2019) di Jayapura.

Situasi Kondusif, Malam Ini Blokir Internet di Papua dan Papua Barat Dibuka

Tito menegaskan, dari kunjungannya ke Manokwari, semua kepala daerah di Papua Barat berkomitmen menjaga situasi keamanan yang sudah sangat baik.

“Saya dengan panglima sepakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan keamanan yang ada di Papua,” katanya.

Sementara untuk Papua, di mana Jayapura juga sempat terjadi ketegangan akibat unjuk rasa anarkistis, Kapolri mengatakan situasinya kini telah berangsur pulih.

“Jayapura merupakan pusat kegiatan di Papua, beberapa hari lalu sempat terjadi demonstrasi anarkis. Dari hasil pengamatan kita, situasi di Papua juga sudah kembali normal. Memang ada beberapa tempat bekas kerusakan tapi secara umum situasi sudah kembali normal,” katanya.

Blokir Dibuka, 29 Kabupaten di Papua dan Papua Barat Akhirnya Bisa Kembali Akses Internet

Kehilangan kepercayaan publik

Kapolri bercerita, aksi unjuk rasa berujung anarkistis beberapa waktu lalu di beberapa tempat di Papua, sempat membuat kepercayaan publik terhadap efektifitas keamanan berkurang/ Negara terkesan tak hadir saat untuk rasa berujung huru hara.

”Nah, ini yang menjadi tugas kita sekarang, yang harus kita bangkitkan yakni semangat dan kepercayaan publik, bahwa keamanan dijamin oleh negara, itu yang paling penting dulu,” katanya.

Kapolri yang pernah menjabat Kapolda Papua itu menegaskan, masyarakat harus kembali percaya bahwa situasi sudah dijamin keamanannya oleh aparat TNI dan Polri.

“Kemudian masyarakat merasa sudah nyaman. Lalu pemerintah hadir melalui pemda mendekati masyarakat dan kemudian melakukan dialog-dialog yang menyejukkan,” katanya.

Prajurit Yonif R 509 Kostrad Gotong Royong Bersama Masyarakat Perbaiki Jembatan di Keerom Papua

Cek kesiapan publik

Ia menambahkan, kehadirannya bersama Panglima TNI di Jayapura untuk mengecek langsung penempatan pasukan apakah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved