Kerusuhan di Papua
Menkominfo Rudiantara Sebut Gejolak di Papua dan Papua Barat Sudah Jadi Isu Internasional
Menkominfo Rudiantara menyebut gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat sudah menjadi isu internasional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo) Rudiantara menyebut gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat sudah menjadi isu internasional.
Ia menjelaskan, penyebaran informasi bohong bukan hanya dari dalam negeri saja, tetapi ada yang berasal dari luar negeri dengan menggunakan bahasa Inggris.
• Kunjungi Papua, Kapolri Jenguk 3 Anggotanya yang Terluka Akibat Kerusuhan di Jayapura
"Kami lihat ada lebih dari 20 negara yang memang tempat berasal mention. Jadi, isu Papua ini bukan hanya isu domestik tapi ada juga dari internasional," ucap Rudiantara di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Menurutnya, 20 negara tersebut banyak berasal dari Eropa maupun Asia, di mana media sosial yang mayoritas digunakan yaitu Twitter.
• Tri Susanti Tersangka Kasus Papua Ajukan Penangguhan Penahanan, Sang Suami Jadi Jaminan
"Paling banyak Twitter, 90 persen lebih," ucap Rudiantara.
Masih adanya informasi bohong, menjadi pertimbangan Keminfo melakukan pembatasan data di bumi Cenderawasih dan akan dipulihkan secara bertahap.
• Blokir Internet di Papua Dicabut karena Sudah Kondusif, Wiranto: Kan Saya Sudah Berjanji Tanggal 5
"Hari ini bertahap, pembatasan itu hanya kepada data, telepon dan SMS tidak ada masalah. Artinya nanti data internet bisa jalan lagi, bertahap itu dalam artian kabupaten, kotanya," tutur Rudiantara.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rudiantara Sebut Gejolak Papua Sudah Jadi Isu Internasional