ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Tanggapan Emil Dardak terkait Oknum ASN Pemkot Surabaya Tarsangka Rasial terhadap Mahasiswa Papua

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyerahkan proses hukum Syamsul Arifin (SA) kepada pihak kepolisian.

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dadak saat menghadiri acara Satgas Saber Pungli di Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Kamis (5/9/2019). 

TRIBUNPAPUA.COM, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyerahkan proses hukum Syamsul Arifin (SA) kepada pihak kepolisian.

Syamsul Arifin merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Surabaya yang menjadi tersangka rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Syamsul Arifin sudah ditahan sejak Selasa (3/9/2019) bersama tersangka lainnya, Tri Susanti alias Susi.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk memproses sesuai aturan yang berlaku,” kata Emil, di Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Kamis (5/9/2019).

Pegawai Swasta di Makassar Ditangkap Polisi karena Unggah Ujaran Kebencian tentang Papua

Dia mengatakan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memiliki standar prosedur operasional terkait dengan ASN yang terlibat dalam kasus hukum.

Karena itu, dirinya menghormati proses hukum yang sedang ditangani oleh Polda Jawa Timur.

“Tentunya hukum ini kami harus ikuti prosesnya. Tidak boleh kami mendahului apa yang menjadi suatu prosedur termasuk terkait kepegawaian. Jadi, saya rasa BKD di tingkat Pemkot punya SOP dan menghormati proses hukum yang berlangsung di kepolisian,” kata dia.

Hindari kata tidak pantas

Emil mengatakan, Gubernur Jawa Timur selalu menekankan supaya masyarakatnya tidak menggunakan kata-kata yang tidak pantas.

Termasuk dalam hal yang berkaitan dengan konflik.

“Yang jelas Ibu Gubernur menanamkan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, hidarilah menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Untuk apapun itu, dalam segala hal. Jadi masyarakat yang adem. Kita tidak boleh kemudian cepat-cepat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,” ujar dia.

Menurut dia, rasisme terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya tidak mencerminkan masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan.

Singgung Kemenangannya saat Pilpres di Papua, Maruf Amin Janji Jaga Kedamaian dan Keutuhan Papua

Emil mengatakan, masyarakat Jawa Timur selalu menggunakan pendekatan musyawarah dan cara-cara persuasif untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi, apabila keluar dari satu atau dua atau sekelompok individu itu sama sekali tidak mencerminkan budaya masyarakat Jawa Timur yang mendorong Jatim harmoni, masyarakat yang mengedepankan musyawarah, pendekatan yang persuasif dalam menyikapi segala konflik atau segala hal yang ada di masyarakat kita,” ujar dia.

Karena itu, Emil dan Forkopimda di Jawa Timur mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersama-sama dan selalu mendorong pada semangat kebangsaan.

(Kontributor Malang, Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Emil Dardak soal ASN Tersangka Rasial terhadap Mahasiswa Papua"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved