ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

BJ Habibie Meninggal Dunia

Kesan TB Hasanuddin kala Jadi Ajudan BJ Habibie: Pemimpin Masih Mau Mendengar dari Bawahannya

Mayjen Purn TNI Tubagus Hasanuddin tampak pasrah saat menyaksikan jasad Bacharuddin Jusuf Habibie dikebumikan di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)
Mayjen Purn TNI Tubagus Hasanuddin, ajudan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, jelang pemakaman Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). 

TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Mayjen Purn TNI Tubagus Hasanuddin tampak pasrah saat menyaksikan jasad Bacharuddin Jusuf Habibie dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Tak seperti tamu lainnya, ia berdiri di luar naungan tenda bersama awak media.

Saat para wartawan sibuk mengambil gambar prosesi pemakaman, TB Hasanuddin mematung seorang diri dengan pandangan menatap ke arah jasad Habibie.    

Hasanuddin pernah jadi ajudan pribadi saat Habibie duduk di kursi nomor satu negeri ini pada 1998-1999.

Ya, banyak kenangan yang melesak ke dalam ingatan Hasanuddin, meski ia tak sampai dua tahun mendampingi Habibie.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya BJ Habibie

"Beliau sosok yang sejatinya seorang negarawan. Kedua, seorang demokrat sejati. Dapat dibayangkan, itu kan tekanan sangat kuat (setelah jatuhnya Soeharto)," kata Hasanudin, Kamis.

"Banyak orang tidak setuju ketika beralih dari yang terutup pemerintahannya kemudian dibuka menjadi kebebasan pers. Kemudian juga Pak Habibie waktu itu mengembalikan ribuan tapol (tahanan politik)," ungkap dia.

Di mata Hasanuddin, Habibie tak jauh berbeda dengan yang dikenal rakyat.

Sang begawan teknologi itu senantiasa bersikap sederhana dan rendah hati.

Hasanuddin amat tersentuh dengan sikap Habibie yang menurutnya egaliter, bahkan tak pernah naik pitam.

Hasanuddin mengisahkan, suatu malam ia pernah beradu gagasan atas ajakan Habibie, mengenai dwifungsi ABRI dan kepemimpinan sipil.

Keduanya silang pendapat.

Ashraf Sinclair Sebut Bunga Citra Lestari Terus Menangis Sejak Mendengar Kabar BJ Habibie Meninggal

"Saya sebetulnya tidak berani diskusi. Tapi beliau tanya terus, 'Kenapa begini, kenapa begini, ayo ceritakan sama saya!'. Itu sudah pukul 23.30," kenang Hasanuddin.

Lantaran sudah larut malam, Hasanuddin pilih mengalah agar Habibie bisa segera beristirahat.

Hasanuddin pamit tidur di kamarnya sendiri.

Habibie tidak puas dengan jalan keluar semacam itu.

"Pak Habibie masuk ruang baca, kemudian cari buku, dibaca, kemudian mungkin pendapat saya benar. Beliau ke kamar saya, mengetuk pintu, 'Hasanuddin, come here!'. Lalu kami ke ruang baca dan Pak Habibie menyampaikan, 'Ternyata teori kamu yang benar, ini saya baca'," Hasanuddin berkisah.

"Itu buat saya sangat berkesan, seorang pemimpin masih mau mendengar dari bawahannya," kata dia lagi.

Semasa Hidupnya, Ternyata BJ Habibie & Ainun Sudah Daftar untuk Donorkan Matanya Setelah Meninggal

Habibie hendak dihabisi

Habibie jadi presiden setelah 32 tahun kekuasaan otoriter Orde Baru besutan Soeharto. Dalam masa jabatan yang tak sampai dua tahun, Habibie menggebrak. Ia membuka keran demokrasi yang macet total di era Soeharto. Tak ayal, tekanan datang bertubi-tubi.

"Ketika terjadi pergeseran-pergeseran pemimpin TNI dan sebagainya, muncul isu, ada pasukan liar. Kami diminta harus siap siaga," ujar Hasanuddin menggambarkan rumitnya keadaan kala itu.

"Saya sampai tidur pakai celana training, bawa senjata, (tidur) di bawah tempat tidurnya beliau (Habibie) demi keamanannya," ia menambahkan.

Tak berhenti di situ, Hasanuddin juga berhadapan dengan kabar bahwa sang Presiden ke-3 RI itu hendak diracun. Hasanuddin dan segenap paspampres kembali memutar otak.

"Yang belanja ke pasar pun kami kawal, beli apa, dan sebagainya," kata dia.

Meski begitu, Hasanuddin menyebut, Habibie tak gentar dengan kabar-kabar ancaman itu.

Warga Mamuju Terbangkan 500 Pesawat Kertas untuk Kenang BJ Habibie

"Beliau benar-benar tegar. Beliau mengatakan, 'Pak Hasanuddin, hidup dan mati itu terserah Allah. Kita wayang-wayang, terserah dalangnya," kenang Hasanuddin.

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam. Ia meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan tepat di samping makam istri, Hasri Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang.

(Vitorio Mantalean)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenangan TB Hasanuddin kala Jadi Ajudan Habibie..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved