ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Kepala SKPD Pemprov Papua Diminta Bangun Komunikasi Lantaran Kehadiran ASN Masih Rendah Pascarusuh

Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Papua diimbau mampu membangun komunikasi dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing instansinya.

Penulis: Sigit Ariyanto | Editor: mohamad yoenus
www.papua.go.id
Apel Senin pagi di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura 

TRIBUNPAPUA.COM - Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua diimbau mampu membangun komunikasi dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing instansinya.

Dikutip TribunPapua.com dari laman resmi Pemprov Papua, Selasa (17/9/2019), hal ini guna meningkatkan kehadiran pegawai yang masih rendah, pasca demo rusuh akhir Agustus 2019 lalu.

"Kondisi kita belakangan ini belum benar-benar stabil," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua Yan Piet Rawar selaku inspektur upacara, dalam apel Senin (16/9/2019) pagi, di Halaman Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.

"Hal ini dapat dilihat pada kehadiran dalam apel pagi yang masih di bawah 50 persen," lanjutnya.

Lukas Enembe Bakal Temui BIN dan Kapolri untuk Bahas Persoalan Mahasiswa Papua Pulang Kampung

"Bahkan ada beberapa SKPD yang tingkat kehadiran sangat sedikit sekali dan masih di bawah 10 persen," tegasnya.

"Untuk itu, atas nama Sekda Papua, kami imbau kepala SKPD segera berikan arahan kepada staf yang belum hadir," katanya.

Menurut dia, tingkat kehadiran yang rendah pasca demo rusuh patut dimaklumi.

Kendati demikian, kondisi saat ini sudah stabil, sehingga para pegawai diimbau untuk segera melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara.

Gubernur Lukas Enembe Imbau Pemuka Agama Jadwalkan Doa dan Puasa untuk Redakan Masalah di Papua

"Sehingga tugas pelayanan kepada masyarakat, dapat berjalan sesuai dengan harapan," harapnya.

Sebelumnya, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa'ad mengimbau agar pelayanan kemasyarakatan oleh seluruh instansi, dapat terus berjalan meski terkendala penjarahan saat demo rusuh akhir Agustus lalu.

"Artinya, apa pun yang terjadi pelayanan kepada masyarakat mesti tetap berjalan. Memang situasi saat ini tidak memungkinkan bagi ASN di kantor gubernur untuk melakukan pelayanan," katanya.

"Namun saya imbau kita untuk tetap berbenah sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa pulih kembali, sebagaimana yang diharapkan," harapnya.

(TribunPapua.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved