Kabinet Jokowi
Jelang Jabatan Berakhir, Susi: Bapak Ibu Masih Tetap kan Berteman Meski Saya Tak Jadi Menteri?
Masa jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang akan diemban Susi Pudjiastuti akan berakhir pada 20 Oktober 2019.
"Tidak tahu ya. Tapi penenggelaman kapal itu sudah ada di undang-undang," kata Susi.
Yang dimaksud Susi itu bahwa pemusnahan kapal itu sudah menjadi amanat Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Pemusnahan kapal itu termaktub dalam Pasal 76A.
Bikin Susi.com
Pada 20 Oktober nanti, masa jabatan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan akan berakhir.
Hal itu seiring dengan pelantikan kembali Joko Widodo sebagai Presiden RI.
Ketika ditanya apakah kemungkinan dirinya dipilih kembali sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi menjawab itu kewenangan presiden.
"Itu bukan pilihan. Itu sudah menjadi kewenangan presiden," kata Susi.
Lalu kegiatan apa yang dilakukan ketika ternyata tak diangkat lagi sebagai menteri, Susi berkelakar bahwa dirinya akan membuat Susi.com.
"Ya, saya akan membuat Susi.com. Nanti isinya tentang gosip-gosip. Ha-ha-ha-ha," kata Susi sambil mendayung di pantai Sujung tepat di depan rumahnya di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (8/10/2019).
Susi pun meminta semua pejabat di Satgas 115 untuk tetap berteman meski dirinya tak lagi menjadi menteri Kelautan dan Perikanan.
"Bapak-bapak, Ibu-ibu masih tetap kan berteman dengan saya meski tak jadi menteri," kata Susi yang juga Komandan Satgas 115 sambil menyeruput kopi di atas dayung.
Seusai menenggelamkan kapal di Selat Lampa, keesokan harinya, Susi menghabiskan waktu pagi dengan mendayung di Pantai Sujung.
Ia ditemani beberapa pejabat KKP dan Kakopolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain.
Susi mengatakan, di penghujung jabatannya, dia akan membawa semua dirjen untuk hadir pada setiap kegiatan.
Sebab, biasanya, ia hanya membawa 1 hingga 2 dirjen pada setiap kunjungan.
(Farid Assifa)