ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Korban Demo Rusuh di DPR Akbar Alamsyah Meninggal Dunia setelah Koma Berhari-hari

Akbar Alamsyah (19), korban dalam demo pelajar di sekitar Gedung DPR RI dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (10/10/2019) sore.

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Bentrokan antara aparat polisi dan demonstran pelajar terjadi saat demonstrasi menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK)di Pejompongan, Jakarta Barat, Senin (30/9/2019). Akibat kericuhan ini tol dalam kota di kawasan Slipi lumpuh total. 

Namun, pada Jumat (9/10/2019), sejumlah teman Akbar mengabarkan bahwa anaknya ikut demo dan tak diketahui keberadaannya.

Setelah mendengar kabar itu, ia langsung menuju Polda Metro Jaya. Namun, di sana ia tidak menemukan Akbar.

"Tidak ada nama anak saya, saya liatin muka-muka yang ada di Polda pada lebam semua jadi mukanya kaya mirip gitu," kata Rosminah.

Setelah itu, polisi menyarankan dirinya untuk mengecek ke Polres Jakarta Barat. Di Polres Jakarta Barat, ia baru menemukan nama anaknya.

Pedagang Asongan hingga Penjual Nasi Goreng, Ini Kumpulan Pedagang Santuy di Aksi Demo Mahasiswa

Namun, sayangnya ia tak dapat bertemu. Polisi kala itu tak mengizinkan orangtua menemui anaknya.

"Jadi saya cuma nitip makanan aja untuk anak saya. Karena saya pikir anak saya di Polres kan," ucapnya.

Kritis di rumah sakit Setelah dari Polres Jakarta Barat, ia pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, ia mendapat pesan kalau anaknya tengah dirawat di Rumah Sakit Pelni pada hari yang sama. Mendengar kabar itu, ia lantas langsung menyusul ke Rumah Sakit Pelni menemui anaknya.

"Nah pas saya mau nemui anak saya ke Pelni katanya anak saya udah dibawa ke Rumah Sakit Polri," ucapnya. Ia langsung menuju Rumah Sakit Polri.

Setibanya di RS Polri, ia melihat keadaan anaknya yang sangat menyedihkan.

"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya abis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.

Kala itu, ia tidak kuat melihat kondisi anaknya yang mengenaskan.

"Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat liat anak saya yang keadaannya kaya orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan," kata Rosminah.

"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," tambah dia.

Dipindah ke RSPAD Setelah beberapa hari dirawat di RS Polri Kramat Jati, Rosminah mengatakan, anaknya dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Sebut Demo Mahasiwa Diambil Alih Perusuh, Wiranto: Untuk Menggagalkan Pelantikan Jokowi-Maruf

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved