Kerusuhan di Papua
Riskun Selamat dari Kerusuhan Wamena setelah Diantar sang Ayah ke Sekolah, Seluruh Keluarganya Tewas
Dia selamat karena baru saja diantar ayahnya ke sekolah sebelum kejadian itu terjadi.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali
TRIBUNPAPUA.COM, SEGERI - Satu keluarga asal Pangkep menjadi korban kerusuhan di Wamena Papua, sudah dimakamkan, Rabu (25/9/2019) seusai salat duhur.
Para korban kerusuhan yakni Irma, Rustam, Erwin dan Ilmi.
Di Kabupaten Pangkep, Ibu dan anak dimakamkan di Pekuburan Kampung Kecimpureng Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.
• Perjuangan Bocah Kelas 2 SD Asal Pangkep, Seluruh Keluarganya Tewas dalam Kerusuhan di Wamena Papua
Sedangkan di Enrekang, suami Irma yakni Rustam dan Erwin keponakan Rustam.
Satu-satunya yang selamat, Riskun adalah anak sulung Irma dan Rustam.
Dia selamat karena baru saja diantar ayahnya ke sekolah sebelum kejadian itu terjadi.
• Desak Komnas HAM Ikut Turun Tangan, Korban Kerusuhan Wamena: Ini Bukan Sekadar Tragedi Kemanusian
Bocah korban kerusuhan Wamena asal Pangkep itu semangat menuntut ilmu.
Riskun kini sudah bersekolah di SD 26 Mangkaca Segeri, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Dia sudah bisa beradaptasi dengan teman sebayanya dan bermain bersama di sekolah," kata Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto, Jumat (11/10/2019).
Di sekolah, kata Iptu Sumarto Riskun bersemangat belajar dan ternyata cerdas karena mendapat poin 100.
"Semangatnya menuntut ilmu sangat jelas terlihat. Dia cerdas di sekolah karena mendapat nilai memuaskan. Kita apresiasi dan saya selaku Kapolsek akan terus memantau perkembangannya," ungkapnya.
• Bingkisan dan Senyum Anak-anak yang Kembali ke Wamena: Iya Tong Su Lama Tra Sekolah
Bentuk apresiasi Iptu Sumarto juga jelas terlihat ketika dirinya membantu segala perlengkapan yang dibutuhkan Riskun.
"Masih ada beberapa berkas yang diperlukan Riskun dan kami siap membantu hingga berkas Riskun selesai," jelasnya.