ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Riskun Selamat dari Kerusuhan Wamena setelah Diantar sang Ayah ke Sekolah, Seluruh Keluarganya Tewas

Dia selamat karena baru saja diantar ayahnya ke sekolah sebelum kejadian itu terjadi.

Editor: mohamad yoenus
Polsek Segeri
Anak korban kerusuhan Wamena asal Pangkep yang selamat, Riskun semangat belajar di sekolahnya SD 26 Mangkaca Segeri, Jumat (11/10/2019) 

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali

TRIBUNPAPUA.COM, SEGERI - Satu keluarga asal Pangkep menjadi korban kerusuhan di Wamena Papua, sudah dimakamkan, Rabu (25/9/2019) seusai salat duhur.

Para korban kerusuhan yakni Irma, Rustam, Erwin dan Ilmi.

Di Kabupaten Pangkep, Ibu dan anak dimakamkan di Pekuburan Kampung Kecimpureng Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.

Perjuangan Bocah Kelas 2 SD Asal Pangkep, Seluruh Keluarganya Tewas dalam Kerusuhan di Wamena Papua

 

Sedangkan di Enrekang, suami Irma yakni Rustam dan Erwin keponakan Rustam.

Satu-satunya yang selamat, Riskun adalah anak sulung Irma dan Rustam.

Dia selamat karena baru saja diantar ayahnya ke sekolah sebelum kejadian itu terjadi.

Desak Komnas HAM Ikut Turun Tangan, Korban Kerusuhan Wamena: Ini Bukan Sekadar Tragedi Kemanusian

Bocah korban kerusuhan Wamena asal Pangkep itu semangat menuntut ilmu.

Riskun kini sudah bersekolah di SD 26 Mangkaca Segeri, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep, Sulsel.

"Dia sudah bisa beradaptasi dengan teman sebayanya dan bermain bersama di sekolah," kata Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto, Jumat (11/10/2019).

Di sekolah, kata Iptu Sumarto Riskun bersemangat belajar dan ternyata cerdas karena mendapat poin 100.

"Semangatnya menuntut ilmu sangat jelas terlihat. Dia cerdas di sekolah karena mendapat nilai memuaskan. Kita apresiasi dan saya selaku Kapolsek akan terus memantau perkembangannya," ungkapnya.

Bingkisan dan Senyum Anak-anak yang Kembali ke Wamena: Iya Tong Su Lama Tra Sekolah

Bentuk apresiasi Iptu Sumarto juga jelas terlihat ketika dirinya membantu segala perlengkapan yang dibutuhkan Riskun.

"Masih ada beberapa berkas yang diperlukan Riskun dan kami siap membantu hingga berkas Riskun selesai," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, anak korban kerusuhan Wamena Papua asal Pangkep yang selamat, Riskun akhirnya bersekolah, Selasa (8/10/2019).

Meski masih menyisakan trauma karena keluarganya tewas dalam kerusuhan di Wamena, Riskun harus tetap melanjutkan hidupnya.

Dia harus tetap sekolah dan tinggal di rumah neneknya di Kampung Kecimpureng Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.

4 Fakta Baru Kerusuhan Wamena: 14 Orang Jadi Tersangka, 2 Masih Buron

Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto langsung turun tangan memfasilitasi anak yatim piatu tersebut untuk menyekolahkannya.

Dia bahkan mengajak Riskun berbelanja kebutuhan sekolahnya di salah satu toko di Segeri.

"Saya langsung ajak Riskun belanja di salah satu toko. Dia beli baju, celana, tas dan perlengkapan alat tulisnya," ujar Iptu Sumarto.

Bahkan, kata Sumarto dia langsung mendaftarkan Riskun ke sekolah dasar yakni SD 26 Mangkaca Segeri.

"Riskun juga sudah sekolah di kelas 2 SD 26 Mangkaca Segeri dan saat ini dia tinggal bersama neneknya," jelasnya.

Dia berharap Riskun dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tidak patah semangat dalam menghadapi hidup. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jadi Korban Kerusuhan Wamena Papua, Begini Nasib Bocah Asal Pangkep

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved