ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mantan Menkumham Ungkap Cara JK Mengajarinya Berunding dengan Pimpinan GAM, Dilatih Cara Tatap Mata

Mantan Menteri Hukum dan HAM 2004-2007, Hamid Awaludin membeberkan bagaimana Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajarinya untuk berunding.

KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). 

Selain itu, para hadirin juga terdengar bertepuk tangan.

Sekali lagi, Hamid menegaskan bahwa JK menuntunnya cara bernegosiasi dengan sangat detail.

"Jadi sangat detail, bukan hanya memberi tahu kami sebagai tim runding pola perencanaan tetapi cara-cara sampai detailpun harus diatur," ungkapnya.

Kemudian, pria 59 tahun itu mengungkapkan pesan penting dari JK bahwa dalam sebuah perundingan tidak ada perbedaan kelas yang membatasi.

Wakil presiden Jusuf Kalla dalam acara Mata Najwa
Wakil presiden Jusuf Kalla dalam acara Mata Najwa (Facebook Mata Najwa Trans 7 live)

 

Tegaskan Tak Ada Agenda Bahas Referendum Papua di PBB, JK: Jangan Lupa Papua Itu Hasil Resolusi PBB

"Yang peling penting ketika saya diberi tugas sebagai juru runding, Beliau mengatakan Hamid lawan rundingmu itu harus kau beri martabat."

"Jangan kau lebih rendah, posisimu sama dalam perundingan," ucap Hamid.

JK disebut selalu menekanan agar seseorang menjunjung tinggi martabat orang lain dalam suatu perundingan.

"Karena itu, tema perundingan damai ada kata mengatakan dignity for all martabat untuk semua, 100 persen dari Pak JK itu," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, tugas JK sebagai Wakil Presiden akan berakhir saat Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 akan digelar pada Minggu (14/10/2019).

Lihat videonya mulai menit ke-52:20:

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Ini Pesan Jokowi

Jelang pelantikan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya mengizinkan adanya demonstrasi.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (16/10/2019), hal itu diungkapkan Jokowi setelah menerima pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta.

"Lho namanya demo, dijamin konstitusi," jawab Jokowi sambil tersenyum.

Bahkan, Jokowi mengungkapkan tidak adanya larangan demo itu hingga dua kali.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved