Kabinet Jokowi
Dipanggil 'Mas' oleh Jokowi saat Dikenalkan, Mantan Bos Gojek Nadiem Makarim Resmi Jadi Mendikbud
Nadiem Makarim resmi jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi.
TRIBUNPAPUA.COM - SAH! Nadiem Makarim resmi jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi.
Pagi ini, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi resmi memperkenalkan nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Nadiem Makarim yang dikenal sebagai bos GoJek menjadi salah satu sosok yang paling mencuri perhatian.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).
Pria 35 tahun itu menjadi salah satu sosok yang mencolok di kabinet baru, sebab ia menjadi menteri termuda di kabinet ini.
Hal ini sesuai dengan janji Presiden Jokowi yang mengatakan akan menarik menteri-menteri muda.
Bahkan, saat dikenalkan oleh Presiden Jokowi di tangga Istana Negara, Nadiem dipanggil 'Mas' karena masih muda dibanding menteri yang lainnya.

• Terpilihnya Nadiem Makarim Jadi Anggota Kabinet Kerja Jilid 2 merupakan Pengakuan kepada Startup
Sebelum didapuk menjadi menteri, Nadiem mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya di GoJek Indonesia. Otomatis, kini lulusan Brown University dan Harvard University itu tidak memiliki kewenangan apa pun di GoJek.
Hal itu juga diamini startup decacorn tersebut dengan mengumumkan co-CEO baru, yakni Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.
Kendati demikian, Nadiem masih memiliki saham di startup yang ia dirikan sembilan tahun lalu. Nadiem sendiri diketahui memegang saham dari pendanaan seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018.
• Mundur dari Go-Jek karena Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Nadiem Makarim: Saya Merasa Ini Kehormatan
Total saham yang dimiliki Nadiem adalah 58.416 lembar saham. Jumlah itu setara 4,81 persen dari modal ditempatkan GoJek, yakni sebanyak 1,21 juta saham. (Kompas.com/ Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
Drama di Balik Bos Go-Jek Nadiem Makarim Terpilih Jadi Menteri, Mantan Wapres Jusuf Kalla Menentang
TRIBUNMATARAM.COM - Terpilihnya CEO Go-Jek, Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid II rupanya tak terlepas dari drama.
Di balik ditunjuknya Nadiem Makarim jadi menteri, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla rupanya sempat tak setuju.
Jusuf Kalla menentang Nadiem Makarim terpilih menjadi menteri karena ia telah sukses membangun bisnis startup Go-Jek.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai terlalu sayang untuk Nadiem Makarim melepas jabatannya di Go-Jek.
Pasalnya, tak banyak anak muda di Indonesia yang bersedia menjadi enterpreneur.
"Dia sudah terbukti di bidangnya (membangun bisnis layanan transportasi)," ucapnya di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
• Selain Mahfud MD, Bos Gojek Nadiem Makarim Juga Hadir di Istana Berbaju Putih
"Orang seperti Nadiem ini yang di Indonesia bagus di luar negeri bagus," sambungnya.

"Jangan anak muda yang sukses di bisnis didorong-dorong jadi birokrat. Jangan," papar JK.
JK menambahkan, negara saat ini lebih memerlukan banyak anak muda menjadi enterpreneur.
Di mana, ruang lingkup pengusaha lebih besar ketimbang menjadi menteri.
"Menteri ini terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini banyak entreprenuer."
"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak yang mau," ungkap politikus Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Nadiem Makarim dan Jusuf Kalla memang pernah menggelar pertemuan.
Nadiem Makarim datang mengenakan kemeja berwarna biru dan celana putih, Ia tiba sekitar pukul 11.25 WIB.
Pertemuan tertutup antara JK dan Nadiem Makarim berlangsung sekitar 45 menit.
• Profil Dokter Terawan Menkes Baru Jokowi, Pernah Dipecat IDI hingga Kontroversi Metode Cuci Otak
Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim bercerita seputar perkembangan startup miliknya kepada Jusuf Kalla.
"Kami (Go-Jek) juga menceritakan bahwa sekarang sudah update bahwa Go-Jek bukan saja di Indonesia."
"Tapi sudah di Thailand, Vietnam, Singapore, maupun juga di Filipina. Meng-update lah, Pak JK mengenai progress Go-Jek," jelasnya.
Selain itu, ujar Nadiem Makarim, dirinya dan JK saling bertukar pikiran menyoal transportasi di ibu kota.
Saat ini, ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berkonsentrasi membangun multi moda transportasi.
"Jadi Pak JK sangat memprioritaskan transportasi, terutama di DKI Jakarta."
"Salah satu yang kita bicarakan adalah bagaimana Go-Jek bisa membantu dengan multi moda transportasi di DKI Jakarta," beber Nadiem Makarim.
"Jadinya kami bertukar pikiran saja, berbagai macam hal untuk bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas transportasi publik di seluruh DKI Jakarta," terangnya.
JK dan Nadiem Makarim bertemu siang hari ini di kantor wapres.
Keduanya melakukan pertemuan tertutup membahas perkembangan startup miliknya, serta sarana transportasi di ibu kota.
Presiden Joko Widodo sempat mengisyaratkan bakal memilih menteri dari kalangan milenial dalam kabinet 2019-2024.
Beberapa nama pun bermunculan digadang-gadang layak masuk ke pemerintahan.
• RESMI! Ini Susunan Lengkap Nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Diumumkan Jokowi Pagi Ini
Di antaranya, CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Go-Jek Nadiem Makarim, serta Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Ada juga Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Presiden Komisaris PT PP. Andi juga tercatat menjadi Preskom termuda di BUMN.
Lalu, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, dan Angela Tanoesoedibjo yang merupakan putri bos MNC Grup Harry Tanoesoedibjo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji Senin (21/10/2019) pagi ini bakal memperkenalkan para menteri baru di pemerintahannya bersama Maruf Amin.
Ditemui seusai pelantikan, Minggu (21/10/2019) petang, Jokowi mengaku sudah selesai menyusun kabinet pemerintahan untuk lima tahun ke depan.
Nadiem Makarim Benarkan Dirinya Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Segera Mundur dari Gojek Hari Ini
Nadiem Makarim akhirnya membenarkan jika dirinya ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo, kesediaannya membawanya mundur sebagai CEO Gojek.
Dipilihnya Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri Jokowi membuatnya segera mundur dari jabatannya di Gojek.
Meski demikian, Nadiem Makarim masih merahasiakan posisi menteri apa yang akan diamanahkan kepadanya.
Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya telah diminta untuk bergabung kabinet oleh Pak Presiden," kata Nadiem Makarim seusai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Ia mengaku, penunjukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya, dan ia akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga lima tahun ke depan.

"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi ke depan."
"Hal-hal mengenai visi Presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi, peningkatan investasi dan lain-lain," ungkapnya.
Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem Makarim, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di Go-Jek, saya mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tegas Nadiem Makarim.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul SAH! Bos GoJek Nadiem Makarim Jadi Mendikbud di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf