Kabinet Jokowi
Perjalanan Karier Bahlil Lahadalia, Pernah Jadi Sopir Angkot dan Jual Kue hingga Jadi Kepala BKPM
Sebelum menjadi salah satu pengusaha muda terkemuka, ia pernah berjuang dengan jualan kue dan menjadi sopir angkot.
TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Prediksi Bahlil sebagai calon menteri di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo sudah muncul sejak 26 Mei 2019 silam.
Pada saat acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama Hipmi di Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (25/5/2019), Jokowi menilai bahwa Bahlil cocok menjadi menterinya.
Namun, saat itu, Bahlil yang masih memimpin Hipmi tak mau berandai-andai dipilih jadi menteri.
Sebab seluruh keputusan soal rencana pembentukan kabinet merupakan hak Jokowi.
Bahlil Lahadalia merupakan pria kelahiran Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976.
• Dipilih Jokowi Jadi Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia Pernah Sekolah di Papua dan Jualan Koran
Sebelum menjadi salah satu pengusaha muda terkemuka, ia pernah berjuang dengan jualan kue dan menjadi sopir angkot.
Ayahnya yang dulu bekerja sebagai kuli bangunan membuat ibu Bahlil juga bekerja membantu ekonomi keluarga.
Sang ibu menjadi tukang cuci.
Sejak sekolah dasar Bahlil berupaya membantu perekonomian keluarga.
Caranya dengan menjual kue di sekolah. Tujuannya juga demi membiayai sekolah hingga membeli sepatu.
Di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.
• Tak Dipilih Lagi jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Trending di Twitter, Instagram-nya Diserbu Netizen
Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.
Perjuangannya itu membawanya berhasil mendaftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.
Semasa kuliah ia aktif dalam keorganisasian mahasiswa hingga pernah menjadi Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).