ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pejabat dan Staf Dihukum Squat Jump saat Mikrofon Gubernur NTT Bermasalah, Ini Kata Viktor Laiskodat

Mikrofon Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengalami gangguan saat rapat kerja dengan sejumlah pejabat daerah.

(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Hotel Sasando Kupang, Jumat (5/4/2019) 

TRIBUNPAPUA.COM - Mikrofon atau pengeras suara yang digunakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengalami gangguan saat rapat kerja dengan Wali Kota Kupang, para bupati, camat, lurah dan ribuan kepala desa di seluruh NTT.

Diketahui, pertemuan itu digelar di Gelanggang Olahraga Kota Kupang, Kamis (24/10/2019) pagi.

Kata Sri Mulyani yang Kini Satu Tim dengan Prabowo yang Pernah Menyebutnya Menteri Pencetak Utang

Saat kegiatan berlangsung, tiba-tiba mikrofon atau pengeras suara yang digunakan oleh Viktor mengalami gangguan.

Selain suara putus-putus, beberapa kali juga suara Viktor tak terdengar sama sekali.

Sejumlah panitia kegiatan kemudian mengganti pengeras suara itu.

Namun, mikrofon tetap terganggu.

Susi Pudjiastuti Teteskan Air Mata saat Serah Terima Jabatan: KKP Ini Passion Saya 5 Tahun Terakhir

Akibatnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pun menjadi geram.

Saat Kepala Biro Pemerintahan NTT Doris Rihi hendak memberi hormat kepada Gubernur NTT, luapan kemarahan Viktor memuncak.

Orang nomor satu di provinsi kepulauan itu pun memberikan hukuman.

Viktor lalu memerintahkan Kepala Biro Pemerintahan dan staf yang mengurus audio itu untuk melakukan squat jump.

Jadi Menteri Lagi, Luhut Cerita Sempat Sedikit Protes ke Pratikno hingga Ditelepon Istana saat Mandi

Tanpa banyak bicara, Kepala Biro Pemerintahan bersama delapan orang stafnya, lalu melakukan squat jump sebanyak 15 kali di hadapan ribuan undangan.

Usai squat jump, Doris Rihi lalu berjalan ke arah depan Gubernur dan para undangan untuk memberikan penghormatan.

Usai kegiatan itu, kepada sejumlah wartawan Viktor mengatakan bahwa ia hanya memberikan perintah untuk latihan

"Itu hanya latihan saja, bukan squat jump," ujar Viktor singkat.

Rekam Jejak Idham Azis yang Jadi Calon Kapolri, Pernah Jadi Anggota Tim untuk Memburu Tommy Soeharto

Alasan Gubenut NTT Tak Jadi Menteri

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, tak akan menjadi menteri dalam kabinet kerja Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurut kader Partai NasDem itu, dia sudah berdiskusi intens dengan petinggi partai NasDem dan Jokowi terkait rencana masuk dalam jajaran menteri.

"Lewat diskusi mendalam, baik dari partai dan presiden, memahami betul bahwa pembangunan di NTT perlu dilanjutkan. Karena itu saya ditugaskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada," ujar Viktor, kepada sejumlah wartawan usai turun dari jet pribadi di Bandara El Tari Kupang, Senin (21/10/2019) sore.

Prabowo Jadi Menhan, PAN: Semoga Bisa Perkuat Pertahanan seperti yang Disampaikan di Debat Pilpres

Viktor mengatakan, langkah yang diambil merupakan keputusan partai dan dalam diskusi dengan presiden.

"Saya ditugaskan untuk menyelesaikan tugas di sini, karena dilihat bahwa NTT perlu ada prioritas dan kerja-kerja yang luar biasa," kata Viktor.

Viktor menjelaskan, jika diperintah presiden untuk menjadi menteri, maka tidak ada pilihan lain selain menerimanya.

Namun, ketika disuruh memilih, maka Viktor lebih memilih menjadi Gubernur NTT.

"Kalau disuruh memilih pasti saya akan pulang, karena saya majunya sebagai gubernur," ujar dia.

Tak Kebagian Kursi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Begini Tanggapan Demokrat

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, diminta menjadi menteri dalam kabinet kerja Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, tidak dijelaskan menteri apa yang ditawarkan ke Viktor.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, Viktor menolak tawaran tersebut.

Menurut Willy, Viktor ingin fokus sebagai Gubernur NTT.

Viktor disebut masih diinginkan oleh masyarakat NTT sebagai pemimpin mereka.

Tanggalkan Baju Kepolisian, Tito Karnavian: Jangan Lagi Panggil Saya Jenderal Polisi

"Banyak aspirasi rakyat dan tokoh-tokoh masyarakat dan agama NTT meminta ke Presiden untuk kakak Viktor tetap memimpin NTT," kata Willy saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2019).

Meski telah memastikan Viktor mundur dari bursa menteri, NasDem belum menentukan nama pengganti.

(Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mikrofon Gubernur NTT Bermasalah, Pejabat dan Staf Dihukum "Squat Jump" dan Ini Alasan Sebenarnya Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tak Jadi Menteri Jokowi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved