ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kabinet Jokowi

7 Menteri Jokowi yang Undang Kontroversi, Ada yang Dianggap Bukan Ahli di Bidangnya, Siapa Saja?

Pemilihan menteri-menteri Jokowi beberapa di antaranya mengundang kontroversi publik. Pasalnya beberapa dianggap bukan ahlinya.

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Presiden RI, Joko Widodo melantik menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Penunjukan Tito menuai banyak pertanyaan publik. Salah satu alasannya, karena Tito dianggap belum bisa mengungkap kasus penyiraman air keras yang dilakukan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Kepada wartawan, Jokowi menegaskan, alasannya memilih Tito masuk ke kabinet lantaran Tito memiliki banyak pengalaman.

"Ya kita tahu Pak Mendagri ini memiliki pengalaman di daerah, pengalaman yang baik di lapangan," ujar Jokowi

 

Ia juga menilai, hubungan Tito dengan kepala daerah juga baik, sehingga menurutnya ini awal yang baik untuk menciptakan lapangan kerja agar investasi di daerah berjalan baik.

Jokowi juga meminta Tito memastikan pelayanan publik di daerah bisa dikoordinasikan dengan baik dengan seluruh kepala daerah, sehingga tata kelola dengan dunia usaha betul-betul bisa berjalan ramah dan cepat.

Terkait dengan kasus Novel yang belum terungkap, Jokowi menilai itu bukan masalah. Meski Tiot tak lagi memimpin Korps Bhayangkara, tapi tetap pengejaran pengusutan kasus Novel akan dilakukan oleh kapolri yang baru.

Tito Karnavian Jadi Mendagri, Pemprov Papua Ingin sang Menteri Ikut Dorong Perpanjangan Dana Otsus

5. Menkumham, Yasonna Laoly

Yasonna Laoly, dianggap kontroversial terkait dengan UU KPK yang tercipta pada akhir periode Jokowi-JK.

Sebelum dilantik kembali, sebelumnya pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Yasonna sempat mundur dari posisinya sebagai Menkumham jelang akhir jabatannya karena alasan terpilih sebagai anggota DPR.

Dan kini ia terpilih kembali.

Jokowi menyebut, penugasan kembali Yasonna salah satu alasannya untuk memperbaiki RUU yang dianggap bermasalah.

"Saya sudah tahu Pak menteri ini lama, secara pribadi. Saya sampaikan dan saya tugasi untuk memperbaiki, mengoreksi apa-apa yang memang perlu diperbaiki," kata Jokowi

Sebelumnya, Jokowi sempat memutuskan penundaan pengesahan empat RUU yang sudah dibahas pemerintah dan DPR karena protes masyarakat.

Mahfud MD Pastikan Bakal Bahas Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu: Demi Kepentingan Bangsa

6. Mendikbud, Nadiem Makarim

Sosok Nadiem Makarim yang semula adalah Bos Go-Jek juga mendapat banyak perhatian publik.

 
Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved