ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kenang Istri SBY, AHY Ungkap Kebiasaan Ani Yudhoyono yang Buat Menangis: Itu Luar Biasa Rasanya

Politikus Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, mengaku masih sering merindukan sosok sang ibu, Ani Yudhoyono.

IG @ahyforall
AHY kenang sosok Ani Yudhoyono yang buatnya menangis 

TRIBUNPAPUA.COM - Politikus Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, mengaku masih sering merindukan sosok sang ibu, Ani Yudhoyono.

Kerinduan itu bahkan membuat sosok AHY diam-diam menangis kala mengingat kebiasaan Ani Yudhoyono.

Demokrat: AHY Kini Menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai

Diketahui, Ani  Yudhoyono menjadi susah makan menjelang hari-hari terkhirnya. 

Hal itu sempat membuat AHY cukup sedih, lantaran saat itu Ani Yudhoyono masih harus berjuang untuk melawan kanker.

Dalam sebuah acara beberapa waktu lalu, AHY sempat ditanya apakah dia juga menangis saat sang ibu tiada.

"Jadi Mas Agus kalo nangis kapan? Nangis gak?" tanya Feni Rose, sang pembawa acara.

"Nangis nangis," kata Annisa Pohan, sang istri yang juga hadir di sampingnya.

Agus pun terlihat terbata-bata dan tidak bisa menjawab pertanyaan Feni.

Mantan perwira TNI ini nampak cuma bisa tersenyum dan menghela nafas kencang.

Putra sulung Ani Yudhoyono ini juga terlihat berkata "Saya" seperti ingin mulai berbicara, namun tidak jadi melanjutkan kata-katanya.

 Annisa Pohan pun cepat-cepat menjawab menggantikan sang suami.

"Lagi salat biasanya suka nangis. Entar selesai shalat pasti saya peluk. Kita manusia biasa yang punya air mata. Kita memproduksi air mata juga. Apalagi di saat susah, itu kan untuk melegakan hati," kata Annisa.

Sekjen Demokrat: SBY akan Segera Sampaikan Sikap Politik Partai

"Apalagi itu Ibu kan. Yang pernah berada di perutnya 9 bulan, membesarkannya," lanjut Annisa lagi dengan mata berkaca-kaca.

AHY pun hanya tersenyum seperti membenarkan jawaban Annisa.

"Ibu Ani itu tidak pernah absen dimana pun saya pidato selalu hadir di row (baris) terdepan. Memberikan semangat. Saya selalu cium tangan mohon doa restu. Setelahnya pun saya cium tangan lagi 'Terima kasih atas doanya sehingga sukses acaranya'," tutur AHY.

Namun, yang paling mengaharukan menurut AHY adalah, di saat sakit pun, sang Ibu masih terus menonton pidatonya melalui ipad.

"Ibu live streaming menggunakan ipad di atas meja kecilnya itu. Dan pernah ada yang mengambil video itu, sesekali Ibu Ani tepuk tangan sendiri melihat saya menyampaikan pidato. Itu luar biasa rasanya. Saya langsung selalu meneteskan air mata," tambah AHY.

Masih dalam acara yang sama, Annisa Pohan, istri dari AHY mengaku ketika tahu kabar Ani Yudhoyono terkena penyakit kanker, rasanya bak dilempar dari gedung tinggi.

Menurut sang menantu, Annisa Pohan, saat keluarga tahu tentang penyakit yang diderita Ani Yudhoyono, mereka sangat terkejut.

Bahkan Annisa menyampaikan seolah-oleh sedang jatuh dari atas gedung. 

“Begitu tau kita semua memang keluarga langsung seperti dilempar dari atas gedung, langsung drop banget,” kata Annisa Pohan.

Megawati Disebut Miliki Dendam ke SBY, Puan Maharani: Kemarin Pelantikan Juga Bareng-bareng

Kemudian saat berita tersebut di sampaikan kepada Ani Yudhoyono, reaksi wanita 66 tahun itu diluar dugaan.

Ia hanya terdiam dan meneteskan air mata.

“Tapi begitu disampaikan oleh dokter ke Ibu, Beliau hanya terdiam dan meneteskan air mata saja," kata Annisa Pohan lagi.

Saat menyampaikan reaksi sang mertua inilah, lagi-lagi Annisa Pohan tidak bisa membendung tangisnya.

SBY Ungkap Proses Berat saat Tulis Memoar untuk Kenang Ani Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY mengaku tengah disibukkan dengan kegiatan menulis sebuah memoar saat membuka acara doa bersama untuk sang istri, Ani Yudhoyono.

Acara doa bersama untuk memperingati 40 hari Ani Yudhoyono itu digelar di kediamannya, CIkeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencium kening istrinya, Ani Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencium kening istrinya, Ani Yudhoyono (instagram/aniyudhoyono)

Dalam pembukaan tersebut, SBY tak hanya memberitahukan kesibukan yang tengah ia jalani, namun juga semangatnya untuk bangkit setelah ditinggal belahan jiwanya, Ani Yudhoyono.

SBY mengatakan, masih terus menata hati dan kembali membangun semangat serta jalan hidupnya yang baru.

 Kini, Presiden keenam RI itu tengah melakukan healing process untuk menerima kenyataan tentang kepergian istrinya.

"Saya masih terus menata hati, dan membangun kembali semangat dan jalan hidup saya yang baru, reinventing my new life dalam healing process yang tengah saya lakukan, dengan keyakinan bahwa pada saatnya nanti saya bisa sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," ujar SBY, dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Rindu Ani Yudhoyono, SBY Tulis Memoar".

SBY, dalam acara pembukaan doa bersama untuk Ani Yudhoyono itu mengaku tengah menulis sebuah memoar yang ia tujukan untuk mendiang istrinya.

 "Saat ini saya sedang menulis memoar. Melalui memoar ini, saya ingin mengabadikan kenangan indah saya bersama istri tercinta, utamanya di hari-hari terakhirnya rasanya banyak yang ingin saya tulis dalam memoar tersebut," lanjut Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Namun, SBY mengaku tak mudah menulis memoar tersebut lantaran terkadang ia terbawa emosi di tengah proses penulisan.

Bahas Peluang Demokrat Masuk Kabinet saat Bertemu Jokowi, SBY Belum Usulkan Nama Menteri

SBY lalu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan seluruh sanak saudara, kerabat, dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan Ani Yudhoyono, baik di saat sakit dan telah tiada.

"Izinkan saya, atas nama keluarga besar Yudhoyono, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu dan hadirin sekalian, yang berkenan hadir di tempat ini, untuk mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono, yang telah berpulang," lanjut dia.

Dalam acara itu, SBY juga mengenang kebiasaan Ani Yudhoyono yang kerap berinteraksi dengan masyarakat melalui media sosial.

"Banyak yang mengetahui waktu masih sehat, beliau selalu aktif berkomunikasi dan membalas langsung dengan siapa pun. Tanpa membeda-bedakan identitas dan strata sosial," ujar SBY kala mengenang istriny.

SBY mengatakan, kebiasaan Ani berinteraksi langsung dengan masyarakat di media sosial tak hanya berlangsung saat masih menjadi Ibu Negara, tetapi juga saat SBY tak lagi menjabat Presiden RI.

Bahkan, SBY pernah menegur Ani lantaran tak kunjung berhenti membalas komentar warganet di akun media sosialnya.

SBY saat menemani mendiang Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura. (Anung Anindito)
Namun, kata SBY, Ani tetap melanjutkannya karena ia menganggap apa yang tengah tren di masyarakat penting untuk direspons.

"Sikap, karakter, dan kebiasaan itu tetap dilakukan selama menjalani pengobatan atas penyakit kanker darah yang dideritanya kecuali, kecuali kalau keadaan kesehatannya sedang drop, atau tengah dirawat di ICU," ujar SBY.

"Sekali lagi, melalui mimbar ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala doa, atensi, empati dan bantuan bapak dan ibu dan saudara-saudara kami rakyat Indonesia yang diberikan kepada almarhumah," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.

(Surya.co.id/ Akira Tandika Paramitaningtyas)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul AHY Akui Sering Rindukan Ani Yudhoyono hingga Menangis, Ingat Kebiasaan Ibu Sebelum Tutup Usia

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved